Jogja
Rabu, 9 Agustus 2017 - 16:20 WIB

Proyek PLTB di Pesisir Bantul Mangkrak, Ini Tanggapan PLN

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kincir angin di Bantul (Harian Jogja)

Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) menjadi proyek yang diharapkan dalam memenuhi kebutuhan listrik warga Indonesia

Harianjogja.com, JOGJA-Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) menjadi proyek yang diharapkan dalam memenuhi kebutuhan listrik warga Indonesia. Namun sampai saat ini, proyek yang digadang-gadang berdiri di pesisir selatan DIY tersebut urung dilakukan.

Advertisement

Baca juga : INFRASTRUKTUR BANTUL : Proyek Mangkrak Bertebaran di Pantai Selatan, Apa Saja?

Paulus Kardiman selaku Humas PT PLN (Persero) Jogja mengatakan, kebutuhan energi listrik selalu dibutuhkan terus-menerus sehingga keberadaan pembangkit listrik tentu diharapkan.

“Dalam hal ini, PLTB merupakan salah satu pembangkit yang dibangkitkan dengan energi terbarukan yaitu energi yang tidak habis. Kalau secara teknologi sudah dikuasai, akan sangat membantu masyarakat yang berada di daerah yang jauh dari jaringan PLN,” katanya, Selasa (8/8/2017).

Advertisement

Dari segi kekuatan angin di pantai selatan, menurutnya memang tidak terlalu besar. “Enggak begitu besar, makanya dibuat banyak titik PLTB-nya,” lanjutnya.

Menurut informasi yang ia peroleh pun, kekuatan angin di pantai selatan tidak konstan setiap tahunnya. Biasanya, PLTB dibangun di daerah pantai dan pegunungan yang memiliki tiupan angin yang konstan.

Ia menjelaskan, sistem ketenagalistrikan di Jawa-Bali menggunakan sistem interconection atau tersambung satu sama lain dan saling mendukung baik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), maupun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang tersebar di Pulau Jawa.

Advertisement

Ia menjelaskan, teknis kerja PLTB yaitu angin menggerakkan turbin kecil atau semacam generator dan kemudian menghasilkan energi listrik. Prinsip generator itu atau kutub yang saling berpotongan akan menimbulkan beda potensial dan di situ akan menghasilkan aliran listriknya. Kardiman mengatakan, teknisnya seperti generator lampu sepeda yang diputar dengan roda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif