Sport
Rabu, 9 Agustus 2017 - 07:30 WIB

PERSIS SOLO : Soal Ban Kapten, Wiwid Lebih Percaya M. Wahyu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo, M. Wahyu Fitriyanto (depan). (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)

Persis Solo menunjuk M. Wahyu sebagai kapten tim.

Solopos.com, SOLO – Laga krusial antara Persis Solo melawan PSIS Semarang pada 7 Juli 2017 lalu menjadi kesempatan bagi M. Wahyu untuk mengenakan ban kapten. Ini tidak lepas dari cederanya Agung Prasetyo dalam laga yang dimenangi Persis Solo dengan skor 1-0 itu.

Advertisement

Pelatih Persis Solo Widyantoro terkesima dengan kepemimpinan pemain bernomor punggung 23 itu di atas lapangan. Seusai laga, dia tidak segan memuji penampilan M. Wahyu yang dipercaya mengenakan ban kapten.

Bersama Bayu Andra, Bayu Nugroho dan Dedi Cahyono, M. Wahyu mampu menjadi jenderal lapangan tengah Persis. Solidnya koordinasi lini tengah membuat Persis Solo mampu lebih banyak menguasai bola ketimbang PSIS Semarang. “Saya bermain biasa saja. Tidak ada tekanan karena saya mengenakan ban kapten,” kata M. Wahyu seusai laga.

Melawat ke markas PSIR Rembang pada 16 Juli 2017 lalu, Widyantoro seolah ketagihan dengan cara M. Wahyu memimpin pasukan Laskar Sambernyawa di atas lapangan. Kendati Agung Prasetyo sudah pulih dari cedera, Wiwid, sapaan akrab Widyantoro, tetap mempercayakan ban kapten kepada M. Wahyu. Di tiga pertandingan berikutnya, melawan PPSM Magelang, Sragen United dan Persiba Bantul, M. Wahyu menjadi pilihan utama Wiwid untuk memegang ban kapten.

Advertisement

“Melawan Persipur [Purwodadi] nanti, saya juga berencana mempercayakan ban kapten kepada M. Wahyu. Untuk sementara ini, memang M. Wahyu jadi pilihan saya sebagai kapten,” ujar Wiwid saat ditemui Solopos.com seusai latihan di Stadion Manahan, Selasa (8/8/2017).

Saat ditanya alasan pemilihan M. Wahyu daripada Agung Prasetyo sebagai kapten utama, Wiwid menjawab itu bagian dari strategi permainan. Tampaknya, Wiwid ingin memaksimalkan kinerja lini tengah tim dalam menghadapi empat laga yang tersisa.

Dalam beberapa pertandingan, Wiwid sengaja menumpuk lima gelandang di lini tengah dengan hanya menyisakan satu penyerang yakni Tri Handoko di lini depan. Dengan mengenakan ban kapten, M. Wahyu diharapkan bisa menjadi penerjemah strategi dari pelatih kepada rekan-rekannya di lapangan, khususnya di lini tengah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif