News
Rabu, 9 Agustus 2017 - 18:45 WIB

Korea Utara Ancam Luncurkan Rudal ke Basis Militer AS

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rudal Korea Utara (telegraph.co.uk)

Korea Utara mengungkapkan kesiapan mereka meluncurkan rudal ke basis militer AS di Guam.

Solopos.com, SOLO – Korea Utara mengungkap rencana meluncurkan rudal ke Guam, wilayah Amerika di Pasifik, beberapa jam setelah Presiden Donald Trump memperingatkan setiap ancaman dari Korut akan menimbulkan kemarahan darinya.

Advertisement

Hubungan Korut dan AS yang memanas berimbas pada pasar keuangan dan memicu peringatan dari pejabat dan analis Amerika agar Trump tidak terlibat dalam perang retorika dengan pemimpin Korea Utara.

Korut mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan rencana menyerang Guam yang merupakan rumah bagi 163.000 penduduk dan merupakan basis militer Amerika termasuk sebuah skuadron kapal selam, pangkalan udara, dan satuan penjaga pantai.

Juru bicara tentara Korea Utara dalam sebuah pernyataan menyatakan rencana tersebut bisa dieksekusi kapan saja jika pemimpin mereka, Kim Jong Un, sudah membuat keputusan.

Advertisement

Menanggapi ancaman tersebut, Gubernur Guam Eddie Calvo mengatakan, pulau tersebut telah dipersiapkan untuk segala kemungkinan dan diperlengkapi dengan perangkat pertahanan strategis. Dia mengklaim telah berdiskusi dengan pihak Gedung Putih dan tidak ada perubahan apapun terkait tingkat ancaman yang diarahkan ke pulau itu.

“Guam adalah tanah Amerika. Kami bukan sekadar alat pertahanan militer,” katanya dalam sebuah video seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/8/2017).

Rancang Perang

Advertisement

Korea Utara menuduh Amerika merancang perang preventif agar pihak Kim Jong Un tidak bisa melakukan penyerangan. Dalam pernyataan lain, pihak Korut mengatakan eksekusi rencana perang preventif oleh Amerika akan berbuah perang habis-habisan yang menyapu semua benteng pihak lawan termasuk wilayah utama Amerika Serikat.

Amerika mengingatkan jika memang diperlukan, pihaknya siap untuk mengerahkan kekuatan untuk menghentikan rudal balistik Korea Utara dan program nuklirnya. Namun, Negeri Paman Sam itu mengklaim lebih memilih jalur diplomasi global. Pihak PBB pada Sabtu lalu kembali menjatuhkan sanksi baru bagi Korea Utara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif