News
Rabu, 9 Agustus 2017 - 02:00 WIB

FULL DAY SCHOOL : Lukman Hakim Minta 5 Hari Sekolah Tak Bersifat Paksaan

Redaksi Solopos.com  /  Ayu Prawitasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi suasana sekolah (JIBI/Solopos/Dok)

Full day school diminta tak jadi paksaan.

Solopos.com, YOGYAKARTA — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta kebijakan lima hari sekolah atau yang sering disebut full day school tidak dipaksakan.

Advertisement

“Saya berharap mudah-mudahan bukan kebijakan yang harus diwajibkan secara merata,” kata Lukman seusai meresmikan Gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis Islam di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Selasa (8/8/2017).

Menurut Lukman, apabila kebijakan itu diwajibkan kepada seluruh lembaga pendidikan, akan banyak pihak yang berkeberatan. “Madrasah diniah dan ponpes kita, para kiai, ulama kita akan sangat berkeberatan karena kebijakan itu memengaruhi sistem pendidikan dan pengajaran yang telah dikembangkan di ponpes selama puluhan tahun,” kata dia seperti dilansir Antara, Selasa.

Apabila kebijakan itu tetap diterapkan, menurut Lukman, sekolah, siswa, dan wali murid harus diberi keleluasaan memilih, apakah bersedia menerapkan program itu atau sebaliknya. “Saya kira itu akan lebih arif daripada dipaksakan namun kenyataannya mendapat resistensi sangat tinggi,” kata dia.

Advertisement

Menurut Lukman, pemerintah sebetulnya tidak pernah menekankan lima hari sekolah, melainkan lebih kepada penguatan pendidikan karakter. “Poinnya bukan pada lima hari sekolah,” kata Lukman.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif