SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi). (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)
Agenda Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan membuka AACC.
Solopos.com, SOLO — Kongres Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia 2017 atau The Association of Asian Consitutional Court and Equivalent Institutions (AACC) 2017 diikuti 16 negara di Asia. Acara tersebut menurut rencana dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (9/8/2017).
Pejabat Humas MK, Fitri Yuliani, mengatakan pembukaan AACC 2017 oleh Jokowi dilakukan di Auditorium UNS Solo. “AACC 2017 diikuti peserta dari 16 negara di Asia besok pagi [Rabu ini],” kata dia di sela-sela meninjau persiapan di UNS Solo, Selasa (8/8/2017). (Baca: Pengawalan Presiden Jokowi Libatkan 1.250 personel TNI)
Berdasarkan jadwal, Presiden Jokowi akan membuka kegiatan AACC pada pukul 09.30 WIB. Menurut Fitri, kegiatan AACC 2017 berlangsung pada Senin-Jumat (7-11/8/2017) di Hotel Alila Solo. Salah satu agenda kongres adalah memilih presiden AACC.
“Ketua AACC saat ini Arief Hidayat [Ketua MK Indonesia] telah habis masa jabatannya,” jelas dia. Selama berlangsung AACC juga digelar simposium internasional dengan tema utama Mahkamah Konstitusi sebagai Penjaga Ideologi dan Demokrasi dalam Masyarakat Majemuk.
Tema utama dibagi dalam tiga subtema yakni Mahkamah Konstitusi dan Ideologi Negara, Mahkamah Konstitusi dan Prinsip-Prinsip Demokrasi, serta Peran Mahkamah Konstitusi dalam Masyarakat Plural.
Setelah mengikuti kongres, para peserta AACC akan diajak mengunjungi Candi Prambanan pada Kamis (10/8) malam dan Candi Borobudur di Magelang pada Jumat (11/8/2017). Selain Candi Borobudur, para delegasi AACC juga diajak mengunjungi sentra kerajinan perak di Kotagede, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketua MK Arief Hidayat sebelumnya menyatakan alasan pemilihan AACC di Solo adalah untuk mengenalkan budaya dan pariwisata Indonesia, khususnya Solo, yang begitu kaya. AACC akan berdampak terhadap peningkatan gairah wisata lokal di Tanah Air karena delegasi yang hadir mencapai lebih dari 50 orang dari berbagai negara.