Soloraya
Selasa, 8 Agustus 2017 - 05:30 WIB

SSB Pandanaran Boyolali Juara Piala Menpora U-12 Wilayah Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain SSB Pandanaran Boyolali didampingi tim pelatih merayakan gelar juara Piala Menpora U-12 tingkat Jawa Tengah yang digelar di Stadion Citarum, Sabtu (5/8/2017). (JIBI/Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Piala Menpora U-12 wilayah Jawa Tengah diwarnai dengan SSB Pandanaran yang menjadi juara.

Solopos.com, SEMARANG – Sekolah Sepak Bola (SSB) Pandanaran Boyolali secara mengejutkan keluar sebagai juara Piala Menpora U-12 wilayah Jawa Tengah (Jateng) setelah membekuk Semarang Selection lewat drama adu penalti 4-3 (0-0) di Stadion Citarum Semarang, Sabtu (5/8/2017). Tim asuhan Aris Sugiyarto ini pun berhak meraih tiket ke turnamen tingkat nasional mewakili Jateng.

Advertisement

Proses Nur Khoirudin Wibowo dkk. mencapai tangga juara diwarnai dengan kehadiran dewi fortuna. Sejak fase gugur, mereka mengalahkan lawan-lawannya lewat adu tendangan penalti. Di perempatfinal, SSB Pandanaran mempermalukan Tunas Tirta Solo lewat babak tos-tosan setelah di waktu normal bermain imbang 0-0.

Remidial Purwodadi giliran menjadi korban kelihaian Pandanaran dalam adu penalti setelah takluk di semifinal. Puncaknya SSB Pandanaran meraih gelar juara setelah menang adu penalti 4-3 lawan tim tuan rumah Semarang Selection. Di babak normal, kedua tim hanya bermain imbang 0-0.

Ketua SSB Pandanaran, Ahmad Arif, mengatakan banyak skor kacamata dalam fase gugur karena pemain sudah capai bermain. Di turnamen itu, babak penyisihan hingga final digelar dalam waktu sehari.

Advertisement

“Kami sangat bersyukur bisa juara dan mewakili Jateng ke tingkat nasional. Sebelumnya kami pikir masuk semifinal sudah bagus. Tadi kami lihat pemain sangat kecapaian karena bermain tujuh kali dalam sehari,” ujar Ketua SSB Pandanaran, Ahmad Arif, kepada Solopos.com, Minggu (6/8/2017).

Penampilan mengejutkan tim asal Kota Susu sebenarnya sudah terlihat di babak penyisihan grup. Mereka menyingkirkan tim Rantai Baja, Bonansa Solo dan Terang Bangsa Semarang untuk melangkah ke delapan besar dengan predikat runner up grup. Mereka hanya kalah selisih gol dari IM Purwokerto yang menjadi juara grup.

Arif mengatakan semangat pantang menyerah menjadi kunci kesuksesan tim di turnamen yang kali pertama digelar itu. “Kekuatan tim usia 12 tahun sebenarnya rata-rata sama. Tinggal bagaimana memotivasi anak untuk menampilkan permainan terbaik,” tutur Arif yang juga Pelatih klub Liga 3, Persebi Boyolali ini.

Advertisement

Arif pun tak mematok target muluk-muluk dalam turnamen nasional yang akan digelar di Magelang, awal September 2017. Arif hanya meminta Ahmad Nur Saifulloh dkk. bermain sebaik-baiknya. “Di tingkat nasional kami harus lebih realistis. Masuk semifinal sudah sangat bagus, syukur-syukur bisa juara,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif