Sport
Selasa, 8 Agustus 2017 - 20:25 WIB

LIGA 2 : Soal Sanksi Kericuhan Suporter, Banding Persis Solo Temui Titik Terang

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Persis Solo (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)

Liga 2 diwarnai dengan Persis Solo yang mendapat hukuman berat akibat kerusuhan suporter.

Solopos.com, SOLO – Teka-teki jawaban atas banding yang disampaikan manajemen Persis Solo terhadap sanksi disiplin dari PSSI mulai menemukan titik terang.

Advertisement

Pada Rabu (9/8/2017) pagi WIB, Komisi Banding PSSI bakal menggelar sidang untuk membahas masalah keributan suporter yang terjadi di laga PSIR Rembang kontra Persis Solo di Stadion Krida Rembang pada Minggu (16/7/2017) lalu. Keributan suporter itu mengakibatkan pertandingan harus dihentikan di menit ke-50 saat Persis Solo tertinggal 0-1 atas PSIR Rembang.

Sidang Komisi Banding itu akan dihadiri Manajer Persis Solo Adi Riyanto dan asisten pelatih Albert Rudiana. Manajemen Persis Solo sudah mendapat undangan bernomor surat 2014/AGB/422/VII-2017 untuk menghadiri sidang Komisi Banding itu. Surat itu ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria tertanggal 7 Agustus 2017.

“Saya baru menerima surat itu tadi [Senin] malam. Selasa sore saya bertolak ke Jakarta untuk mengikuti sidang Komisi Banding Rabu pagi pukul 10.00 WIB. Mudah-mudahan hasilnya bisa diketahui hari itu juga,” papar Manajer Persis Solo Adi Riyanto saat ditemui Solopos.com, di Pasar Kliwon, Selasa (8/8/2017).

Advertisement

Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi kalah walk out (0-3), pengurangan tiga poin dan denda senilai Rp100 juta kepada Persis Solo yang dianggap tidak mau melanjutkan pertandingan paskaterjadi keributan suporter. Tidak hanya itu, Pasoepati juga dilarang hadir di stadion untuk mendukung Persis Solo menjalani dua pertandingan melawan Sragen United dan Persiba Bantul.

“Denda senilai Rp100 juta itu diharuskan dibayar maksimal dua pekan setelah sanksi dijatuhkan. Namun, sampai sekarang kami belum membayar denda itu karena masih menunggu hasil banding,” jelas Adi.

Adi berharap PSSI mengabulkan banding yang dari Persis Solo. Menurutnya, manajemen punya argumentasi yang kuat dalam materi banding. “Kami ingin ada tanggapan positif dari PSSI. Kami ingin PSSI memberi keputusan yang adil. Kami ingin PSSI memberi keputusan yang terbaik untuk Persis,” ucap Adi.

Advertisement

Ditemui terpisah, Pelatih Persis Solo Widyantoro berharap sanksi pengurangan tiga poin dan kalah WO dengan skor telak 3-0 itu bisa dibatalkan PSSI. Sanksi itu telah membuat Persis Solo kehilangan enam poin potensial sehingga posisinya melorot di urutan tiga klasemen sementara Grup 4 Liga 2.

“Saya tetap berharap laga melawan PSIR Rembang bisa dilanjutkan di tempat netral. Kami punya dasar kuat mengapa meminta pertandingan itu dilanjutkan di tempat netral. Saat itu, para pemain dan ofisial kami merasa terancam oleh lemparan botol dan batu suporter lawan,” ucap Wiwid, sapaan akrabnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif