Haji 2017, calhaj Pekalongan meninggal dunia di Madinah.
Solopos.com, BOYOLALI — Calon haji (calhaj) kelompok terbang (kloter) 5 asal Pekalongan yang berangkat dari Embarkasi Adi Soemarmo Solo, Diah Rialati Kasbolan, 51, meninggal dunia di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Senin (7/8/2017), pukul 05.15 WIB. Jenazah calhaj tersebut dimakamkan di Al-Baqi, Madinah, pada Senin siang.
Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Adi Soemarmo Solo, Badrus Salam, mengatakan PPIH mencatat ada empat calhaj meninggal dunia di Madinah dan Asrama Haji Donohudan (AHD), Ngemplak, Boyolali. Keempat calhaj yang meninggal tersebut perinciannya yakni satu meninggal di asrama haji dan tiga orang meninggal di Madinah.
“Hari ini [Selasa] PPIH menerima laporan dari petugas haji di Madinah ada satu calhaj kloter 5 dari Pekalongan meninggal dunia karena sakit. Kami meneruskan informasi tersebut kepada Kemenag [Kementerian Agama] Pekalongan supaya disampaikan kepada keluarga calhaj di kampung,” ujar Badrus di ruang kerjanya, Selasa (8/8/2017).
Menurut Badrus, calhaj yang meninggal dunia tersebut sebelum berangkat di Madinah kondisinya sehat tetapi masuk kategori risiko tinggi. Sampai di Madinah mengeluhkan sakit dan dirawat di KKHI sebelum akhirnya meninggal dunia.
PPIH Embarkasi Adi Soemarmo Solo, lanjut dia, sampai hari ke-13 telah memberangkatkan sebanyak 12.508 calhaj, terdiri 35 kloter. Dari jumlah tersebut yang tiba di Madinah sebanyak 11.788 calhaj, terdiri dari 33 kloter.
“Kami juga mendapatkan laporan sebanyak sembilan calhaj tertunda keberangkatannya karena sakit. Dua dari sembilan calhaj yang sakit tersebut berasal dari kloter 36 dari Solo,” kata dia.
Ia menambahkan PPIH masih merawat calhaj yang sakit di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi dan klinik Asrama Haji Donohudan.
Kasi Penyelengaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Solo, Rosyid Ali Safitri, membenarkan dua dari 600 calhaj kloter 36 asal Solo sakit dirawat di RSUD dr. Moewardi sejak Senin kemarin.
“Calhaj yang sakit terpaksa tertunda keberangkatannya. Kami baru memberangkatkan mereka kalau kondisinya sudah sembuh,” kata Rosyid saat dihubungi, Selasa.