SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)
PT KAI mulai mengoperasikan KA wisata yang dirangkai dengan KA Dwi Pangga.
Solopos.com, SOLO — PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan kereta api (KA) wisata menjadi kereta reguler yang berangkat setiap akhir pekan. Hal itu untuk merespons tingginya permintaan tiket saat akhir pekan.
Kepala Stasiun Solo Balapan, Nuruddin, menyampaikan sebelum dioperasikan telah ada kajian komersial dengan mempertimbangkan load factor atau tingkat keterisian KA Argo Dwipangga yang selalu penuh. Menurut dia, kajian tersebut sudah dilakukan sejak awal 2017 tapi baru direalisasi awal Agustus setelah pola operasi dan konsep ticketing siap.
KA wisata ini dijadikan satu dengan rangkaian KA Argo Dwipangga. “Seperti tiket KA yang lain, tiket KA wisata ini bisa dibeli di loket maupun channel eksternal dengan harga Rp750.000. KA wisata ini diberangkatkan setiap Jumat malam dari Jakarta dan Minggu pukul 20.00 WIB dari Solo,” ungkap Nur saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (8/8/2017).
Menurut dia, harga tiket yang dijual tersebut sudah disesuaikan biaya operasional, seperti saat halnya disewakan. Dia menyampaikan keuntungan yang bisa diperoleh penumpang saat memanfaatkan KA wisata ini di antaranya ada welcome drink, free appetizer, makan berat, dan teh/kopi/air mineral.
Selain itu, di setiap kursi juga dilengkapi dengan fasilitas video. KA wisata tersebut hanya satu kereta dengan kapasitas 30 tempat duduk sehingga lebih nyaman dengan space kaki yang luas karena kereta reguler biasanya 50 tempat duduk untuk KA kelas eksekutif.
Dioperasikan kali pertama pada Minggu (6/8/2017) lalu, tanggapan masyarakat bagus yang terlihat dari penjualan tiket KA wisata ini ludes sedangkan untuk keberangkatan akhir pekan depan sudah terjual enam kursi.
Selain itu, PT KAI juga memberikan promo selama Agustus yang bisa diakses melalui channel eksternal. “Promo tidak bisa dibeli di loket, hanya channel eksternal untuk kursi tertentu. Promo yang diberikan pun beragam, tergantung tujuan,” imbuhnya.
Sementara itu, penataan stasiun juga terus dilakukan, seperti penataan parkir dan kios. Akan ada penambahan beberapa kafé, tempat makan, dan island. Produk khas Solo yang untuk oleh-oleh pun akan ditambah supaya penumpang semakin mudah.