SOLOPOS.COM - Petugas membersihkan kaca etalase di Museum Keris, Solo, Jumat (3/8/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)
Wisata Solo, Museum Keris telah rampung dan siap diresmikan Presiden.
Solopos.com, SOLO — Pengerjaan penyempurnaan Museum Keris di Jl. Bhayangkara, Sriwedari, Laweyan, Solo, telah rampung 100%. Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo akan meresmikan Museum Keris pada Rabu (9/8/2017) siang.
“Sudah selesai semua, baik pemasangan ornamen dan penataan di dalam museum. Sekarang tinggal menunggu diresmikan saja,” kata Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo yang akrab disapa Rudy ketika dijumpai wartawan di Balai Kota Solo, Senin (7/8/2017) pagi.
Rudy mengatakan prosesi peresmian dimulai dengan kirab koleksi keris dan tosan aji nusantara dari rumah dinas wali kota di Loji Gandrung Jl.Slamet Riyadi Solo menuju Museum Keris. Kirab akan dimulai pukul 13.00 WIB dan dilanjutkan peresmian Museum Keris dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden.
Rudy menyampaikan dengan diresmikannya Museum Keris nanti, secara otomatis museum mulai dibuka untuk umum. Pemkot pun memberikan kebijakan khusus berupa penggratisan tiket masuk bagi pengunjung museum selama sebulan. Bagi Rudy, langkah ini untuk mempromosikan dan memperkenalkan Museum Keris kepada masyarakat.
“Di Museum Keris pengunjung akan melihat koleksi-koleksi keris dan tosan aji nusantara, dari Aceh, Papua dan lain-lain,” kata Rudy.
Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan (Disbud) Solo Bambang MBs mengatakan setidaknya 250 koleksi keris dan tosan aji dipamerkan dalam Museum Keris. Sebagian koleksi telah tertata, namun sebagian akan dikirab pada pelaksanaan peresmian Museum Keris nanti.
“Nanti secara simbolis ada penyerahan keris yang dikirab ke Presiden. Setelah diresmikan, museum dibuka untuk umum dan kami akan mengikuti perintah atasan [Wali Kota] soal penggratisan tiket masuk,” kata dia.