Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.
Solopos.com, SOLO – Setelah Grab Bike membuka perekrutan driveratau pengendara ojek onlinedi Kota Bersinar, kini ”giliran” Gojek memperkenalkan diri di kawasan car free day (CFD) Jl. Pemuda, Klaten, Minggu (6/8/2017).
Kabar ini mengisi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (7/8/2017). Kabar lain, Para petani diimbau memaksimalkan sumur pantek untuk mengantisipasi tanaman padi puso pada musim tanam III lantaran waduk, bendungan, dan embung mengering.
Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin, 7 Agustus 2017;
Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin, 7 Agustus 2017;
LAYANAN APLIKASI: Ojek Online Bidik Klaten
Setelah Grab Bike membuka perekrutan driveratau pengendara ojek onlinedi Kota Bersinar, kini ”giliran” Gojek memperkenalkan diri di kawasan car free day (CFD) Jl. Pemuda, Klaten, Minggu (6/8).
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/
RIDE AND CAMP: Membuat Wonogiri Ramai Wisatawan
Deru suara mesin motor gede (moge) meramaikan suasana kota Wonogiri, Sabtu (5/8) siang. Ratusan moge berjajar rapi di Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri. Berbagai model dan jenis moge mulai buatan terbaru hingga lawas seperti Ariel M2F 350 buatan Inggris yang terkenal pada era 1930-an, terparkir di alun-alun.
Semakin siang, semakin banyak moge yang berdatangan. Para bikersatau pengendara moge itu berasal dari berbagai daerah seperti Soloraya, Semarang, Jogja, Bandung, dan lainnya.
Kedatangan mereka ke Wonogiri untuk mengikuti Ride and Camp Pantai Nampuyang digelar Polres Wonogiri. Sejumlah artis juga turut memeriahkan acara itu, antara lain Fevi Hermawan Hidayat Kelana atau akrap disapa Peppy, Bemby Putuanda, dan Yeyen.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/
MUSIM KEMARAU: Waduk Mengering, Petani Diimbau Maksimalkan Sumur Pantek
Para petani diimbau memaksimalkan sumur pantek untuk mengantisipasi tanaman padi puso pada musim tanam III lantaran waduk, bendungan, dan embung mengering.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen mencatat dua dari tujuh waduk di Sragen telah kering, yakni Waduk Botok di Kedawung dan Waduk Gebyar di Sambirejo.
Data di DPUPR Sragen, dua waduk itu mengaliri 3.934 hektare lahan pertanian. Waduk Botok mengaliri 2.488 hektare sementara Waduk Gebyar mengaliri 1.446 hektare lahan pertanian.
Kepala Bidang Pengairan DPUPR Sragen, Pratondo, Minggu (6/8), mengatakan ada lima waduk lainnya di Sragen yakni Waduk Ketro di Tanon, Kembangan di Karangmalang, Blimbing di Sambirejo, Brambang di Kedawung, dan Gembong di Karangmalang.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/