Jogja
Senin, 7 Agustus 2017 - 06:23 WIB

HAJI 2017 : Alhamudililah, Seluruh Calhaj Asal Sleman Tiba di Tanah Suci

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

Haji 2017, jemaah asal Sleman sudah berangkat

Harianjogja.com, SLEMAN — Seluruh calon jamaah haji (Calhaj) asal Sleman dijadwalkan tiba di tanah suci hari ini. Dari 1.005 Calhaj yang berangkat hanya dua Calhaj yang gagal berangkat.

Advertisement

Kepala Seksi Pemberangkatan Haji dan Umroh Kementriaan Agama Sleman Silvia Rosetti menjelaskan, awalnya ada tiga Calhaj yang masuk dalam daftar gagal berangkat. Masing-masing Sri Parjinah lantaran sakit stroke dan harus menjalani opname. Akibatnya, keberangkatan Parjinah tertunda dan masuk dalam daftar Calhaj tahun depan.

Calhaj kedua, kata Silvia, atas nama Dasingah warga Berbah meninggal dunia pada Kamis (3/8) lalu.

“Calhaj ketiga Edison karena kecelakaan dan saat keberangkatan masih dirawat awalnya tertunda. Namun kami mendapat informasi yang bersangkutan bisa berangkat atas rekomendasi dokter,” jelasnya kepada Harianjogja.com, Sabtu (5/8/2017).

Advertisement

Dengan begitu, sambung Silvia, tahun ini hanya dua orang Calhaj yang tidak bisa berangkat. Satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi tertunda keberangkatannya akibat sakit. Kekosongan kursi kedua orang Calhaj tersebut kemudian diisi oleh dua Calhaj yang masuk dalam daftar tunggu. Dengan begitu, kuota jumlah Calhaj yang berangkat tetap terpenuhi.

“Sesuai prosedur, kalau ada kursi yang kosong akan diisi oleh jamaah kloter sebelumnya yang gagal berangkat oleh karena beberapa alasan itu,” ujarnya.

Dia menjelaskan, keberangkatan Calhaj asal Sleman dari Embarkasi Solo ke tanah suci sudah dimulai sejak tanggal 4 Agustus sampai tanggal 6 Agustus 2017 sesuai dengan kelompok terbang (kloter) masing-masing. Kloter 23 berangkat pada Jumat (4/8/2017), kloter 25 bertolak pada Sabtu (5/8/2017) dan kloter 27 terbang pada Minggu (6/8/2017) kemarin. “Senin (7/8/2017) seluruh Calhaj asal Sleman sudah tiba di Madinah,” katanya.

Advertisement

Dia berharap seluruh Calhaj dapat menjaga kondisi fisik dalam menjalankan aktivitas ibadah haji. Sebabnya, musim haji tahun ini jatuh pada bulan dengan kondisi cuaca panas. Diperkirakan suhu udara di Arab Saudi mencapai 41-49 derajat celcius.

“Kami sudah sampaikan agar kondisi tubuh tetap fit untuk memperbanyak minum air putih. Minimal dalam satu jam, jamaah minum satu gelas,” ujarnya.

Selain itu, para Calhaj juga diminta sebisa mungkin untuk menghindari paparan langsung sinar matahari. Itu bisa dilakukan dengan memakai payung, penutup kepala, kacamata hitam, dan masker. “Jamaah juga diminta untuk mengenakan pakaian dari bahan yang mudah menyerap keringat dan tidak melakukan aktivitas berlebeihan di luar kegiatan ibadah,” kata Silvia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif