News
Senin, 7 Agustus 2017 - 22:10 WIB

Bertakbir Sambil Acungkan Pisau di Menara Eiffel, Pria Ini Dtangkap Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sambutan kepada Neymar Jr di Menara Eiffel (Bbc.co.uk)

Polisi Paris menangkap seorang pria yang bertakbir sambil mengacungkan pisau di Menara Eiffel.

Solopos.com, PARIS – Polisi Paris membekuk seorang pria tak dikenal bersenjata pisau yang meneriakkan takbir di kawasan Menara Eiffel, Paris, Prancis, Minggu (6/8/2017). Pria itu ditangkap lantaran mengacungkan pisau kepada penjaga keamanan di pintu masuk kawasan wisata itu.

Advertisement

Dilansir BBC, Senin (7/8/2017), insiden itu terjadi sekitar pukul 21.30 waktu setempat. Polisi menangkap pria itu karena gerak-geriknya yang mencurigakan dan diduga akan melakukan teror saat Menara Eiffel ramai dikunjungi wisatawan. Pada saat kejadian, Menara Eiffel tengah menjadi daya tarik karena warga sedang menyambut pemain bola Brasil, Neymar Jr, yang bergabung ke klub Paris, Saint-Germain. Menariknya, berdasarkan keterangan saksi, pria tak dikenal itu diketahui memakai kaus klub Saint-Germain.

Setelah ditangkap, pria itu mengaku sengaja ingin menyerang polisi dan tentara yang berada di sekitar Menara Eiffel. Hal itu dilakukan lantaran setelah ia berhubungan dengan anggota kelompok militan. Setelah pelaku ditangkap, polisi langsung meminta pengunjung menjauh dari lokasi kejadian.

Meski sempat menyebabkan kekacauan, pihak pengelola Menara Eiffel mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Menurut siaran radio France Info, pengunjung panik saat melihat pria tersebut mengacungkan pisau dan meneriakkan takbir kepada polisi dan tentara yang tengah berjaga.

Advertisement

Menurut salah seorang saksi yang mengenalnya, pria itu disebut memiliki gangguan psikologis. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pria tersebut merupakan warga Prancis keturunan Mauritania berusia sekitar 19 tahun. Ia baru saja keluar dari rumah sakit jiwa sekitar satu bulan lalu.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus yang terjadi. Pria itu masih ditahan dan diselidiki apakah ada kaitannya dengan kelompok militan yang biasa melakukan teror. Sebab, baru-baru ini sekitar 200 mantan jihadis yang pernah bergaung dalam kolompok Negara Islam Irak dan Suariah (ISIS) baru saja pulang ke Paris. Kembalinya ratusan orang itu membuat kepolisian lebih waspada akan bahaya teror yang mungkin saja terjadi. 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif