Soloraya
Sabtu, 5 Agustus 2017 - 10:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: 11.460 Keluarga di Solo BABS

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos Hari ini edisi 5 Agustus 2017

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (5/8/2017) memberitakan tentang 11.460 keluarga di Solo masing buang air besar sembarangan (BABS).

Solopos.com, SOLO – Berdasarkan tinjauan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, tercatat ada 7,75% atau 11.460 keluarga di Kota Solo masih buang air besar sembarangan (BABS).

Advertisement

Selain keluarga yang tak punya jamban, ada juga keluarga yang mempunyai jamban namun membuang tinja ke sungai. Untuk menanggulangi hal itu, Pemkot Solo membuat IPAl komunal, sedot tinja berkala, hingga relokasi warga di bantaran sungai.

Berita mengenai masih banyaknya keluarga di Solo yang BABS menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Sabtu (5/8/2017). Selain itu ada berita tentang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ikut tampil di acara Ketoprak Malam Jumat Legi dan berita kecelakaan kerja di pabrik makaroni di Nusukan, Solo.

Advertisement

Berita mengenai masih banyaknya keluarga di Solo yang BABS menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Sabtu (5/8/2017). Selain itu ada berita tentang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ikut tampil di acara Ketoprak Malam Jumat Legi dan berita kecelakaan kerja di pabrik makaroni di Nusukan, Solo.

Berikut ini cuplikan berita halaman soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu 5 Agustus 2017;

PERILAKU HIDUP SEHAT: 11.460 Keluarga di Solo BABS

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat DKK Solo, Ida Angklaita, menjelaskan pemerintah kelurahan di Solo telah menyurvei warga yang masih BABS.

Hasil survei tersebut kemudian dilaporkan pemerintah kelurahan lewat Puskesmas ke Pusat Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dia mengatakan data hasil survei atau laporan dari setiap kelurahan di Solo maupun daerah lain di Indonesia kemudian bisa dilihat melalui aplikasi STBM-Smart Umum.

Berdasarkan data yang disajikan STBM-Smart Umum, sekarang di Solo tercatat ada 11.460 keluarga yang masih open defecation atau buang air besar sembarangan,” kata Ida saat diwawancarai Espos, Jumat (4/8).

Advertisement

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

KETOPRAK PEJABAT: Nasihat Spontanitas dari Sang Gubernur

Tawa penonton menggema ketika mendengar celetukan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, saat tampil pada Ketoprak Malam Jumat Legi di halaman Gedung Sunan Pandanaran, Kamis (3/8) malam. Ganjar memerankan Dharmadyaksa pada pergelaran ketoprak berlakon Amukti Palapa.

Advertisement

Tawa terdengar ketika Dharmadyaksa bertemu dengan rombongan Ra Kuti yang akan melakukan pemberontakan terhadap Raja Majapahit, Prabu Jayanegara.“Berontak-berontak marahi getihen kabeh. Opo ora digeguyu wong Klaten? yen berontak-berontak tak kandake bu bupati kowe [memberontak membuat berdarah semua. Apa tidak ditertawakan orang Klaten? Kalau memberontak kalian saya laporkan ke Bu Bupati],” kata Ganjar seraya menunjuk Plt. Bupati Klaten, Sri Mulyani, yang duduk di kursi penonton.

Celetukan dilontarkan Ganjar yang memerankan Dharmadyaksa saat rombongan Ra Kuti yang diperankan empat pejabat di Klaten tetap ngototakan melakukan pemberontakan.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

KECELAKAAN KERJA: Karyawan Terseret Mesin Penggilingan

Saputro Inukerti, 24, warga Grasan RT 001/RW 005, Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, meninggal dunia setelah tubuhnya terseret ke mesin pembuat bahan baku makaroni di pabrik CV DSS, Nusukan, Solo, Senin (31/7/2017).

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi, mewakili Kapol resta Solo, AKBP Ribut Hari Wibowo, mengatakan kejadian itu terjadi pukul 19.30 WIB, bermula saat korban membersihkan mesin penggiling tepung pembuat makaroni, tiba-tiba tangannya menyentuh tombol mesin. Mesin berukuran sekitar 60 sentimeter x 2 meter itu otomatis menyala dan menarik tangan serta tubuhnya hingga masuk ke dalam mesin penggiling.

Dia [Saputro] meninggal dunia dalam kondisi luka parah pada bagian tubuh sampai kaki,” ujar Agus kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (4/8/2017).

“Kami baru mengetahui laporan kasus tersebut dari seorang karyawan pabrik pada Senin pukul 21.00 WIB,” ujar Agus.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif