SOLOPOS.COM - Para pemain Sragen United menjalani latihan perdana di Stadion Citarum, Semarang, Rabu (5/7/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)
Liga 2 akan menyajikan duel sesama tim yang bermarkas di Kota Semarang, yakni Sragen United (SU) dan PSIS Semarang.
Semarangpos.com, SEMARANG – Sragen United tak memedulikan statusnya sebagai tuan rumah saat menghadapi PSIS Semarang pada lanjutan Liga 2, Minggu (6/8/2017). Maklum, meski tampil dengan status tuan rumah, Laskar Gajah Purba, julukan Sragen United, akan bermain di stadion yang selama ini menjadi markas tim lawan, yakni Jatidiri.
Yah, meski berstatus sebagai tuan rumah, Sragen United harus rela bermain di kandang PSIS. Kondisi itu tak lain karena Sragen United belum memiliki kandang tetap setelah terusir dari Sragen dan status kepemilikannya ditangani Asprov PSSI Jateng.
Stadion Citarum yang selama ini menjadi homebase Sragen United pun dirasa kurang layak untuk menggelar laga kontra PSIS. Alhasil, Sragen United pun harus menjamu PSIS di Stadion Jatidiri, yang merupakan markas tim berjuluk Mahesa Jenar sekaligus suporter setia mereka, Panser Biru dan Snex Mania.
“Bisa dikatakan ini laga kandang dengan rasa tandang. Meski kami berstatus tim tuan rumah, harus menghadapi tekanan lawan dan suporternya. Tapi enggak apa-apa. Sragen United sering dirundung masalah jadi sudah terbiasa,” ujar caretaker Sragen United, Kahudi Wahyu Widodo, saat dihubungi Semarangpos.com, Sabtu (7/8/2017).
Meski tampil di markas tim tamu, Sragen United tak akan mengubah target. Target meraih poin penuh di laga yang berstatus sebagai tuan rumah tetap dibidik Andrid Wibawa dkk.Walaupun, untuk memenuhi ambisi itu bukanlah perkara mudah.
“Kami wajib menang untuk mengamankan posisi kami dari zona degradasi. Pada pertandingan sebelumnya [melawan Persis Solo] kami sudah menelan kekalahan, masak sekarang kalah lagi,” ujar Kahudi.
Sragen United saat ini berada di urutan kelima klasemen Grup 4 Liga 2, dengan torehan 10 poin dari 10 laga atau tertinggal satu poin dari Persipur Purwodadi. Sragen United pun harus meraih kemenangan dan berharap Persipur kalah saat bertandang ke markas PPSM Magelang pada laga yang hampir bersamaan, jika ingin naik ke urutan empat klasemen.
“Tidak mudah melawan PSIS, mereka tim besar dengan suporter yang banyak juga. Tapi, kami nothing to lose. Apalagi, kondisi para pemain juga tengah bagus-bagusnya, baik secara fisik maupun spirit,” beber mantan pemain PSIS di era 2010 an itu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya