Jogja
Sabtu, 5 Agustus 2017 - 18:20 WIB

Disita dari Penjual Ilegal, Satwa Dalam Kondisi Drop

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seekor binturong yang berada dalam sebuah kandang, binturong ini merupakan satu di antara belasan satwa dilindungi, yang disita Polda DIY bekerja sama dengan BKSDA DIY dan Orangutan Protection, dari seorang pedagang di Bantul, Jumat (3/8/2017) sore. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Belasan satwa dilindungi yang disita dari pedagang di Bantul dalam kondisi drop.

Harianjogja.com, KULONPROGO- Belasan satwa dilindungi yang disita dari pedagang di Bantul dalam kondisi drop.

Advertisement

Penyitaan dilakukan oleh Direktorat Penegakan Hukum Tindak Pidana Tertentu Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA DIY) dan Orangutan Protection, Jumat (3/8/2017) sore.

Baca juga : Belasan Satwa Liar Dilindungi Disita dari Pedagang di Bantul

Belasan satwa tersebut terdiri dari satu ekor trenggiling, lima ekor kucing hutan, satu ekor musang, satu ekor elang alap-alap. Selain itu, satu ekor landak raya, seekor binturong, dua ekor jelarang. Ditemukan pula kulit kancil di antara barang bukti yang disita dari tersangka berinisial WD tersebut.

Advertisement

Manajer Aksi Center of Orangutan Protection, Danik Hendarto mengatakan, satwa-satwa dilindungi tadi dijual dalam keadaan hidup, secara langsung maupun sistem dalam jaringan (daring).

Pedagang diperkirakan membeli satwa di Jawa Timur, atau mendapatkan dari pendatang lain. WD diduga merupakan seorang pengepul yang menjual lagi satwa tersebut ke pembeli atau penyalur di Jogja.

“Sejumlah satwa yang disita dalam kondisi drop, sepertinya karena perawatan selama ini tidak optimal. Selain itu, mereka telah menempuh jarak jauh, sehingga daya tahan tubuh menurun, kini mereka mendapatkan perawatan intensif di WRC, Kulonprogo,” ujarnya, Jumat sore.

Advertisement

Saat dibawa ke Wildlife Rescue Centre (WRC), Pengasih Kulonprogo, beberapa satwa yang siap dijual tersebut dibungkus dalam kotak plastik yang biasa digunakan untuk mengemas buah-buahan yang diberikan lubang ventilasi seadanya. Sejumlah satwa lainnya dimasukkan ke dalam kardus dan direkatkan dengan selotip.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif