Jateng
Sabtu, 5 Agustus 2017 - 08:50 WIB

CAGAR BUDAYA GROBOGAN : Gubernur Jateng Gagas Museum Purbakala Naungi Fosil di Situs Banjarejo

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menggali fosil di Desa Banjarejo, Gabus, Grobogan, Jateng, Selasa (13/6/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Cagar budaya berupa situs prasejarah Banjarejo, Kecamatan Gabus dinilai Gubernur Jateng Ganjar Pranowo layak didukung museum.

Semarangpos.com, GROBOGAN — Situs prasejarah Banjarejo di Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menarik perhatian Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Setelah petani setempat menggali fosil gajah purba stegodon dari situs itu, ia pun mendorong pembangunan museum purbakala untuk menaungi kotak-kotak penggalian tersebut.

Advertisement

“Ke depannya museum purbakala di Grobogan ini bisa bermanfaat untuk ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pariwisata sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” kata Ganjar saat mengunjungi lokasi penemuan fosil gajah purba di Kabupaten Grobogan, Rabu (2/8/2017).

[Baca juga Ini Banjarejo Desa Wisata Purbakala]

Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan bahwa saat ini Pemprov Jateng bersama Pemerintah Kabupaten Grobogan melakukan pendekatan kepada pemilik lahan yang menjadi lokasi penemuan fosil gajah purba. “Kami coba dekati dari sisi kepemilikan tanah dan pemiliknya sudah bersedia melepaskan, nanti saya dorong pelepasan lahannya,” ujarnya.

Advertisement

Menurut Ganjar, di sekitar lokasi penemuan fosil gajah purba masih ada beberapa fosil lagi yang menarik. Ganjar berharapbpara arkeolog mencari kembali fosil-fosil di beberapa titik di sekitar penemuan pertama. “Saya pesan nanti arsitekturnya museum purbakala yang tenanan [benar] agar bangunannya keren dan infrastruktur pendukung harus disiapkan,” katanya.

[Baca juga Ribuan Koin Kuno Ditemukan di Desa Wisata Banjarejo]

Kepala Seksi Perlindungan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS) Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia Budhi Sancoyo menambahkan, selain fosil gajah purba di situs Banjarejo juga di temukan fosil buaya dan tanduk banteng. Ia memperkirakan usia fosil yang ditemukan itu seumuran dengan di fosil-fosil di situs Sangiran, Sragen.

Advertisement

Ia mengungkapkan, saat ini penggalian fosil sudah dilakukan selama 20 hari dan selanjutnya fosil akan diambil untuk dilakukan pencetakan dengan silikon selama sepuluh hari untuk dibuatkan replika. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendukung pembangunan museum purbakala di lokasi penemuan fosil gajah purba. “Tahapan yang kami lakukan adalah rekonstruksi, konservasi, kemudian akan dibuatkan atap permanen,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif