Soloraya
Sabtu, 5 Agustus 2017 - 19:46 WIB

BUNUH DIRI KARANGANYAR : Santri Darul Mustofa Karangpandan Tewas Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Seorang santri Darul Mustofa Karangpandan, Karanganyar, tewas gantung diri.

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang santri Darul Mustofa Karangpandan, Sarip Jamaludin, 23, ditemukan tewas gantung diri di pondok pesantren setempat, Jumat (4/8/2017) pukul 16.00 WIB.

Advertisement

Santri asal Sepat, Sumberjaya, Majalengka, Jawa Barat, itu gantung diri di tempat jemuran kompleks pondok pesantren (ponpes) tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kejadian tersebut kali pertama diketahui santri Darul Mustofa, Ahmad Arifin, 20, dan Adi Multi, 26.

Saat melintasi tempat jemuran, kedua saksi sudah melihat Sarip tewas dengan kondisi tergantung tali nilon warna kuning. Ahmad dan Adi langsung menurunkan jasad Sarip sebelum melaporkan kejadian tersebut ke pengurus ponpes dan polisi.

Polisi yang memperoleh laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian di Ponpes Darul Mustofa. Dari keterangan yang dihimpun polisi, Sarip dikenal sebagai santri yang memiliki tingkah laku aneh.

Advertisement

Warga Majalengka yang baru saja tercatat sebagai santri di Ponpes Darul Mustofa itu pernah azan, iqomah, dan salat sendiri di ruang imam masjid. Guna memastikan korban tewas gantung diri, polisi mendatangkan Kepala Puskesmas Karangpandan, Ibnu R.

Hasil pemeriksaan tim medis diketahui Sarip sudah meninggal dunia 4-5 jam dari waktu pemeriksaan. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Di leher korban ditemukan tanda melingkas bekas tali. Penyebab korban meninggal dunia karena pernapasannya tersumbat,” kata Kasubaghumas Polres Karanganyar, AKP Suryanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, kepada Solopos.com, Jumat malam.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif