SOLOPOS.COM - Penjaga stan menjelaskan tentang harga dan fasilitas apartemen kepada pengunjung pameran Properti Ekspo yang diselenggarakan REI Jateng di di Mal Ciputra Semarang, Senin (31/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
REI Jateng optimistis angka penjualan rumah yang kini tengah lesu bakal terus membaik.
Semarangpos.com, SEMARANG — Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah optimistis penjualan rumah di Kota Semarang bakal terus membaik seiring dengan menguatnya daya beli masyarakat. “Dari hasil ekspo yang kelima di tahun ini, realisasi penjualan cukup memuaskan,” kata Wakil Ketua REI Jateng Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi Dibya K. Hidayat di Kota Semarang, Selasa (1/8/2017).
Ia mengatakan sejauh ini, laporan mengenai realisasi penjualan rumah yang masuk ke panitia Properti Ekspo mencapai 53 unit. Meski demikian, jumlah tersebut dipastikan meningkat mengingat masih ada lima pengembang yang belum melaporkan hasil penjualannya selama pelaksanaan ekspo tersebut. “Jika dibandingkan dengan realisasi penjualan ekspo sebelumnya, jumlah ini lebih baik. Pada pelaksanaan sebelumnya realisasi penjualan tidak sampai 50 unit,” katanya.
Ia berharap membaiknya penjualan tersebut merupakan titik bangkitnya penjualan properti di Kota Semarang. “Kalau sebelumnya kan banyak pertimbangan calon pembeli dalam merealisasikan keinginannya. Pada dasarnya kami sangat puas dengan capaian ini,” katanya.
Sementara itu, pihaknya berharap ke depan akan makin banyak perbankan yang ikut terlibat dalam memberikan pembiayaan kepada konsumen untuk pembelian rumah. “Apalagi saat ini ‘fixed rate’ makin lama. Jika sebelumnya hanya sekitar 1 tahun, saat ini sekitar 3-5 tahun,” katanya.
Ia mengatakan dengan bunga KPR yang saat ini berada di kisaran 7,5%-9% dengan fixed rate tiga tahun dapat mendongkrak penjualan rumah di Jawa Tengah.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya