Soloraya
Jumat, 4 Agustus 2017 - 18:15 WIB

KECELAKAAN KERJA SOLO : Bersihkan Mesin Penggiling Makaroni, Pekerja Tewas Tergiling

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat terpotong. (news.okezone.com)

Kecelakaan kerja Solo, seorang pekerja tewas tergiling mesin pembuat makaroni.

Solopos.com, SOLO — Saputro Inukerti, 24, warga Dukuh Grasan RT 001 /RW 005, Desa Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, tewas setelah tubuhnya tergiling mesin pembuat bahan baku makaroni di pabrik CV DSS, Nusukan, Banjarsari, Senin (31/7/2017).

Advertisement

Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Agus Puryadi mewakili Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo mengatakan kejadian tersebut terjadi pukul 19.30 WIB saat Saputro sedang membersihkan mesin penggiling tepung pembuat makaroni. Tiba-tiba tangannya menyentuh tombol mesin.

Mesin berukuran sekitar 60 sentimeter x 2 meter itu otomatis menyala dan menarik tangan serta tubuh Saputro hingga masuk ke dalam mesin penggiling. “Dia [Saputro] meninggal dunia dalam kondisi luka parah pada bagian tubuh sampai kaki. Kami baru mengetahui laporan kasus tersebut dari seorang karyawan pabrik pada Senin pukul 21.00 WIB,” ujar Agus kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (4/8/2017).

Menurut Agus, anggota Satreskrim bersama tim Indonesian Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan tim dokter Polresta Solo melakukan olah tempat kejadian perkara. Olah tempat kejadian perkara pukul 23.45 WIB.

Advertisement

“Kami kesulitan mengevakuasi jasad korban karena kondisinya terjepit di dalam mesin penggiling. Jasad korban baru bisa dievakuasi setelah pekerja teknisi pabrik membongkar semua mesin,” kata dia.

Ia mengatakan setelah berhasil dievakuasi, jasad Saputro dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi, Jebres, untuk diautopsi. Namun, keluarga Saputro minta jasad itu langsung dibawa ke rumah untuk dimakamkan pada Selasa (1/8/2017) pagi.

“Kami pastikan kejadian ini tidak ada unsur pidana tetapi murni kecelakaan kerja. Keluarga korban sudah mengikhlaskan kematian korban. Perusahaan sepakat memberikan santunan kepada keluarga korban senilai Rp10 juta dan membiayai pemakaman korban,” kata dia.

Advertisement

Ia menambahkan Saputro sudah lima tahun bekerja di CV DSS sebagai karyawan pembersih mesin penggiling setiap hari. Mesin tersebut setiap enam jam dimatikan untuk dibersihkan bagian dalamnya. Saputro sempat berteriak meminta tolong sebelum meninggal.

Kapolsek Banjarsari Kompol I Komang Sarjana mengatakan lokasi kejadian masuk ke wilayah hukum Polsek Banjarsari yakni di Jl. Letjen Sutoyo, Nusukan, Banjarsari. Kasus ini sudah ditangani Satreskrim Polresta Solo.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif