Jateng
Jumat, 4 Agustus 2017 - 23:50 WIB

BRT Trans Semarang Dirusak Pengendara Motor Tak Dikenal

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kaca mobil pecah. (kaskus.co.id)

BRT Trans Semarang dirusak seorang pengendara sepeda motor yang tak diketahui identitasnya.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pengendara sepeda motor tidak dikenal merusak salah satu Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang. Pelaku perusakan itu bahkan memukul seorang awak moda transportasi massal Kota Semarang itu.

Advertisement

“Baru saja saya dapat laporan ada insiden perusakan dan pemukulan di BRT Trans Semarang bernomor II-005,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BLU Trans Semarang Ade Bhakti di Semarang, Jumat (4/8/2017) malam.

Ia menjelaskan kronologis kejadian yang berlangsung Jumat sekitar pukul 17.40 WIB itu berawal saat BRT tersebut hendak menurunkan penumpang di depan halte Pasar Kobong atau Pasar Rejomulyo, Semarang. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, BRT Trans Semarang yang dikemudikan Syukur itu hendak menurunkan penumpang dari pintu utama, tetapi kondisinya tidak memungkinkan sehingga dibuka pintu depan.

“Petugas tiket armada [PTA] berinisiatif membuka pintu depan untuk menurunkan penumpang, tetapi saat mau membuka pintu, ada pengendara motor yang hendak mendahului bus dari arah kiri,” katanya.

Advertisement

Karena itulah, kata dia, PTA kemudian menutup kembali pintu depan sehingga sepeda motor itu bisa mendahului, tetapi ternyata pengendara motor langsung menghentikan kendaraannya tepat di depan bus. “Pengendara itu langsung membuka pintu, naik ke dalam bus, dan memukul PTA. Driver meminta bantuan penumpang untuk melerai dan mengusir pelaku dari dalam bus tersebut,” katanya.

Begitu turun dari bus, lanjut dia, pelaku yang mungkin merasa tidak terima kemudian mengambil batu dan langsung melemparkannya ke kaca bus yang melayani Koridor II itu sehingga pecah. “Sebelum armada meninggalkan lokasi, driver sempat meminta informasi kepada warga sekitar tentang identitas pelaku. Beruntung, warga memberikan informasi mengenai pelaku,” katanya.

Ade mengatakan PTA Trans Semarang yang menjadi korban pemukulan mengalami luka lebam di pipi dan telinga kiri dari hasil visum di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Saat ini, kata dia, pihaknya sedang proses pelaporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Sektor Semarang Timur atas penganiayaan kru dan perusakan armada Trans Semarang.

Advertisement

“Ya, supaya [pelaku] bisa tertangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Belum tahu modusnya apa, tujuannya apa. Sebab, bus juga tidak ugal-ugalan di jalan, nyalip-nyalip, dan sebagainya,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif