Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (3/8/2017), memberitakan tentang Go-Car yang mulai beroperasi di Kota Solo.
Solopos.com, SOLO – Layanan taksi online Go-Car sudah mulaiberoperasi di Kota Solo. Hal itu dianggap ilegal oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo. Pasalnya, Pemprov Jateng belum menetapkan kuota operasional angkutan sewa khusus di wilayah Solo.
Berita mengenai kontroversi beroperasinya Go-Car itu menjadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Kamis (3/8/2017). Selain itu ada berita tentang wacana standardisasi kuliner Kota Solo oleh pemkot dan berita tentang program kuliner gratis berdasarkan nama.
Berikut ini cuplikan berita halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis 3 Agustus 2017;
Berikut ini cuplikan berita halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis 3 Agustus 2017;
TAKSI ONLINE: Go-Car Nekat Beroperasi di Solo
Layanan taksi online Go-Car kini bisa dipesan di Kota Bengawan. Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menyatakan layanan tersebut ilegal karena Pemprov Jateng belum menetapkan kuota operasional angkutan sewa khusus di wilayah Solo.
Tanda itu berupa lingkaran warna biru yang di tengahnya terdapat gambar mobil. Setelah Esposmengisi kolom ”Set Lokasi Anda” dengan Kantor Kelurahan Nusukan, aplikasi Go-Jek langsung menunjukkan jarak yang akan ditempuh dan biaya perjalanan.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/
HARGA MAKANAN: Pemkot Solo Siapkan Standardisasi Kuliner
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana menetapkan standardisasi kuliner yang dibedakan berdasarkan jenis makanan. Hal ini sebagai upaya Pemkot mengantisipasi harga kuliner dipatok di luar kewajaran dan merugikan citra kuliner Solo.
Hal itu disampaikan Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo, saat membuka Sosialisasi Gerakan Revolusi Mental Pedagang Kuliner di Bale Tawangarum, Kompleks Balai Kota, Rabu (2/8). Kegiatan tersebut diikuti ratusan pedagang kuliner dari perwakilan pedagang kaki lima (PKL), serta pemilik rumah makan atau restoran di Kota Bengawan. “Kami akan buat aturan harga, misalnya nasi liwet itu berapa,” kata Rudy, sapaan akrabnya.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/
PROGRAM KULINER: Pantau Instgaram, Dapat Makanan Gratis
Gawai Anisa Debby Oktaviani berdering, Selasa (1/8) malam. Dering itu berasal dari sebuah pesan yang masuk ke grup Whatsapp kelasnya. Mahasiswi Jurusan Sastra Inggris Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tersebut lantas membuka pesan itu.
Isi pesan merupakan sebuah gambar yang dibagikan oleh salah satu temannya. Gambar itu berisi daftar 10 nama yang berhak mendapatkan seporsi makanan secara cuma-cuma di Waroeng Mbok Marni pada Rabu (2/8).
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/