Jogja
Kamis, 3 Agustus 2017 - 14:55 WIB

PENIPUAN GUNUNGKIDUL : Ini Modus Rekrutmen CPNS yang Sering Dipakai

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Penipuan Gunungkidul menyasar warga yang ingin menjajal CPNS

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Gunungkidul meminta masyarakat berhati-hati dengan adanya modus penipuan berkedok rekrutmen CPNS. Pasalnya proses rekrutmen di tingkat pusat dapat dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan di daerah.

Advertisement

Baca Juga : PENIPUAN GUNUNGKIDUL : Waspadai Rekrutmen CPNS Tak Jelas

Kepala BKPP Gunungkidul Sigit Purwanto menuturkan modus penipuan berkedok rekrutmen CPNS dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, upaya tersebut dijalankan dengan memberikan harapan kepada korban dapat lolos tes menjadi PNS. Namun dalam proses tersebut, calon korban diminta memberikan imbalan sejumlah uang yang nilainya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Sedang modus yang lainnya, sambung dia, biasa dilakukan dengan mencatut nama pejabat daerah mulai dari bupati, sekda hingga kepala BKPP. “Kami sudah pernah mendapatkan laporan itu, namun kami tegaskan semua tidak benar,” kata Sigit, Selasa (2/8/2017)

Advertisement

Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Ngadino mengatakan pihaknya sedang menangani satu kasus dugaan penipuan berkedok rekrutmen PNS. Kasus ini mencuat setelah Suwaryanto, warga Desa Semugih, Rongkop melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Polres Gunungkidul.

“Kasusnya masih ditangani oleh petugas reskrim,” kata Ngadino.

Dalam kasus ini, Suwaryanto mengaku tertipu hingga Rp150 juta karena dijanjikan dapat menjadi PNS oleh seorang repoter surat kabar investigasi berinisial AN. Adapun uang sejumlah itu ada yang diberikan secara langsung maupun melalui transfer rekening milik pelaku.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif