Jogja
Kamis, 3 Agustus 2017 - 23:56 WIB

PASAR TRADISIONAL SLEMAN : Tegalsari Berbah Bakal Direhab, Rp1,29 Miliar Dianggarkan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)

Pasar tradisional Sleman sebagian akan direvitalisasi

Harianjogja.com, SLEMAN — Revitalisasi pasar-pasar tradisional terus berlanjut. Tahun ini, Pemkab juga akan merehab Pasar Tegalsari di Kecamatan Berbah.

Advertisement

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pedagang Pasar Tradisional Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman Haris Martapa mengatakan total terdapat lima pasar tradisional yang direvitalisasi baik total maupun sebagian. Selain Pasar Kalasan, Pasar Gentan, Pasar Sleman, Prambanan, Pemkab juga merevitalisasi pasar Tegalsari di Berbah.

Pemkab menganggarkan revitalisasi Pasar Tegalsari sebesar Rp1,29 miliar. Seluruh pasar yang dipercantik tersebut, kata Haris, pengerjaannya ditargetkan selesai tahun ini.

“Tahun ini Pasar Tegalsari di Berbah juga kami revitalisasi. Yang (wilayah) lain masih belum,” katanya kepada Harian Jogja, Kamis (3/8/2017).

Advertisement

Dia menjelaskan, konsep pasar Tegalsari nantinya akan dibuat laiknya pasar Gentan maupun Kalasan, konsep dome (satu atap). Bedanya jika di Pasar Kalasan maupun Gentan rehab dan pemberian dome dilakukan secara total, di Pasar Tegalsari hanya sebagain bagunan yang diberi dome.

“Iya (konsep satu atap) tetapi hanya sebagian tidak total,” jelasnya.

Terakhir pembangunan Pasar Sleman dan Prambanan, kata Haris, proyek tersebut sudah berjalan. Proses pembangunan di Pasar Prambanan untuk tahap finishing misalnya sudah mulai digarap pengembang. Pasar tersebut ditargetkan selesai tahun ini. Para pedagang pasar yang direvitalisasi tahun ini diminta untuk bersabar dan mendukung program tersebut.

Advertisement

Revitalisasi Pasar Sleman unit 1, kata Haris, sudah berjalan. Rencananya, unit 1 pasar itu akan dibangun dua lantai seperti halnya unit 2. Hanya saja, fungsi bangunannya berbeda. Lantai atas nantinya diperuntukkan untuk unit kantor, mushola dan fasilitas umum lainnya.

“Lantai di bawahnya, berfungsi untuk kios sama dengan yang lama dan pos keamanan,” kata Haris.

Menurut Haris, pasar-pasar yang direvitalisasi tersebut bertujuan agar tampil lebih cantik. Pemkab, katanya, berkomitmen untuk memodernisasi pasar-pasar tradisional agar bersih dan nyaman.

“Dengan begitu, keberadaan pasar-pasar tradisional bisa tetap eksis. Pedagang juga ditata, termasuk stan disusun sesuai dengan jenisnya untuk memudahkan pengunjung,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif