Jogja
Kamis, 3 Agustus 2017 - 18:55 WIB

KRIMINAL BANTUL : Menyamar Jadi Sales, 2 Maling Akhirnya Dihakimi Massa

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/Reuters)

Aksi pencurian dua  maling yang menyaru sebagai sales di SD Peni Palbapang Bantul, berhasil digagalkan

Harianjogja.com, BANTUL--Aksi pencurian dua  maling yang menyaru sebagai sales di SD Peni Palbapang Bantul, berhasil digagalkan. Keduanya kepergok membawa kabur tas milik kepala sekolah dan akhirnya babak belur dihakimi masa pada Kamis (3/8/2017) siang.

Advertisement

alam aksinya, Musli Azhari (25) warga Depok Jawa Barat dan Muslim (34) warga Ciamis melancarkan aksinya dengan berpakaian rapi layaknya sales.

Kepala SD Peni, Sri Hartati mengatakan kejadian tersebut terjadi pada pukul 12.30 WIB. Saat itu, Sri sedang memimpin rapat di kelas yang bersebelahan dengan ruang kerjanya. Ruangan kepala sekolah yang kosong ini kemudian menjadi sasaran kedua pelaku yang datang menggunakan sebuah sepeda motor.

Saat keluar dari ruang rapat, Sri melihat seseorang berpakaian kemeja dan celana panjang rapi keluar dari ruangannya dengan membawa sebuah tas. Mengetahui tas tersebut miliknya, sontak Sri berteriak maling. “Saya kaget dan langsung teriak maling,” ujarnya.

Advertisement

Salah satu guru yang mendengar teriakan tersebut kemudian menarik pelaku yang berusaha menggeber motornya hingga terjatuh. Sementara satu pelaku lainnya ditangkap oleh petugas keamanan di gerbang sekolah.

Sri mengungkapkan, para pelaku sempat berduel dengan guru dan penjaga sekolah sebelum akhirnya warga bersama orang tua siswa yang tengah menggelar pertemuan datang. Tak ayal, kedua pelaku ini jadi bulan-bulanan puluhan warga di halaman.

“Kami [guru] teriak sudah-sudah gitu, kami takut para siswa trauma karena pas jam pulang sekolah,” katanya.

Advertisement

Petugas keamanan SD Peni, Haryanto mengungkapkan penangkapan maling ini sudah kedua kalinya. Beberapa tahun sebelumnya pihaknya juga memergoki pencurrian tersebut namun tak berhasil ditangkap. Menurut Haryanto, sekolahnya yang berada tepat dipinggir jalan besar itu menjadi sasaran empuk para pelaku pencurian.

Sementara itu, Kapolsek Bantul Kompol Paimun mengatakan pihaknya telah mengamankan kedua pelaku bersama sebuah sepeda motor matik bernomor polisi F 3770 DM yang digunakan.

Paimun menambahkan personelnya harus melarikan para pelaku tersebut ke RSUD Panembahan Senopati Bantul karena kondisinya cukup parah. Namun pihaknya belum dapat mengorek banyak keterangan dari para pelaku lantaran sempat tidak sadarkan diri.

Bahkan keduanya harus menjalani rawat inap dan mendapatkan pengamanan ketat di rumah sakit. “Saya sudah perintahkan beberapa personel untuk berjaga selama mereka opname di rumah sakit,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif