Haji 2017 diliputi persoalan visa belum jadi.
Solopos.com, BOYOLALI — Keberangkatan 11 calon haji (calhaj) kelompok terbang (kloter) 14 asal Temanggung, Jateng, tertunda karena visa mereka belum jadi. Selain itu, pemberangkatan satu calhaj kloter tiga asal Cilacap juga ditunda karena calhaj tersebut terserang penyakit jantung.
Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Badrus Salam, mengatakan calhaj kloter 14 masuk di Asrama Haji Donohudan (AHD), Ngemplak, Boyolali, pada tanggal Senin (31/7/2017). Kloter 14 diberangkatkan ke Tanah Suci pada Selasa (1/8/2017), pukul 13.00 WIB.
“Kami mendapatkan informasi 11 calhaj kloter 14 tertunda keberangkatannya karena visanya belum jadi. Jumlah keseluruhan calhaj kloter 14 yang berangkat hanya 349 orang,” ujar Badrus di Donohudan, Kamis (3/8/2017).
Menurut Badrus, sehari sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci, petugas PPIH dari Kementerian Agama (Kemenag) Jateng mengurus visa 11 calhaj di Jakarta. Namun, ternyata sampai waktu keberangkatan visa mereka belum jadi sehingga pemberangkatan terpaksa ditunda.
PPIH Embarkasi Solo, lanjut dia, rencananya akan memberangkatkan 11 calhaj kloter 14 dengan kloter lain kalau visanya sudah jadi. Ia mengatakan sebanyak 11 calhaj tersebut sekarang berada di kampung halaman sambil menunggu visa jadi.
Selain masalah visa, Embarkasi Donohudan menunda keberangkatan ke Tanah Suci satu calhaj kloter tiga dari Cilacap karena sakit.
“Calhaj asal Cilacap itu masuk ke AHD pada tanggal 27 Juli langsung dirawat di RSUD dr. Moewardi, Jebres, Solo, selama dua hari. Kami mengizinkan calhaj itu pulang bersama keluarganya pada tanggal 29 Juli,” kata dia.
Ketua PPIH Embarkasi Solo, Farhani, mengatakan Embarkasi Solo sampai tanggal 3 Agustus 2017 atau sampai hari kedelapan sudah memberangkatkan 19 kloter sebanyak 6.765 calhaj. Dari jumlah tersebut yang sudah tiba di tanah suci sebanyak 6.413 orang.