News
Rabu, 2 Agustus 2017 - 10:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Ojek Pangkalan Terkendala Motor

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 2 Agustus 2017.

Halaman soloraya Harian Umum Solopos hari ini membahas tentang kehadiran Grab Bike di Klaten.

Solopos.com, SOLO – Kehadiran layanan ojek berbasis aplikasi online Grab Bike di Kabupaten Klaten membuat sejumlah pengemudi ojek pangkalan tertarik. Mereka berminat bergabung, namun mengeluhkan syarat usia motor yang diberlakukan Grab Bike.

Advertisement

Berita mengenai syarat mendaftar Grab Bike di Klaten menjadi headline halaman Soloraya  Harian Umum Solopos, Rabu (2/8/2017).  Selain itu ada liputan perayaah HUT ke-62 SMA Negeri 5 Solo dan berita tentang kebakaran di Sragen.

Berikut ini cuplikan berita Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu 2 Agustus 2017;

Advertisement

Berikut ini cuplikan berita Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu 2 Agustus 2017;

OJEK ONLINE: Ojek Pangkalan Terkendala Motor

Sejumlah pengemudi ojek pangkalan di Stasiun Klaten berminat bergabung Grab Bike. Namun, mereka mengeluhkan umur sepeda motor sebagai salah satu syarat.

Advertisement

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

HUT SEKOLAH: Guru Beraksi Bikin Gergeran

Puluhan siswa SMAN 5 Solo berlarian mendekati panggung besar di lapangan sekolah setempat ketika salah seorang guru, Kustijowarno, naik ke panggung tersebut, Selasa (1/8). Mengenakan beskap lengkap dengan blangkon dan selop, Kustijowarno mulai beraksi di panggung diiringi musik gamelan.

Advertisement

Guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) itu menari dengan gerakan-gerakan kocak sehingga mengundang gelak tawa orang-orang yang melihatnya.

Saat iringan musik gamelan berhenti, Kustijowarno memperkenalkan diri dan mulai membacakan prolog cerita ketoprak humor berjudul Andhe-andhe Lumuten, yang dipentaskan sejumlah guru SMAN 5 di panggung itu.

”Alkisah di sebuah desa bernama Desa Dadapan, hiduplah seorang janda dengan anak-anaknya yang bernama Klenthing Abang, Klenthing Ijo, dan Klenthing Ungu. Mereka bermaksud melamar salah seorang pemuda yang tinggal di desa tetangga, bernama Andhe-andhe Lumuten,” ungkap Kustijowarno dalam Bahasa Jawa.

Advertisement

Pentas ketoprak humor yang mengangkat cerita legenda Andhe-andhe Lumut itu, ditampilkan guru-guru SMAN 5, yaitu Sri Lestari sebagai Klenthing Abang, Farida Nurjani sebagai Klenthing Ijo, Sumiyati sebagai Klenthing Ungu, dan Rahayu Dwi Martini sebagai ibu dari ketiga anak tersebut yang bernama Mbok Randa Dadapan.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

MUSIBAH KEBAKARAN: Lima Rumah Luluh Lantak

Kebakaran hebat terjadi di Dukuh Karungan RT 006 Desa Karungan, Plupuh, Sragen, Selasa (1/8). Lima rumah warga dilaporkan rusak berat akibat musibah itu.

Informasi yang dihimpun  Espos dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, lima bangunan rumah yang rusak merupakan milik tiga keluarga. Para korban adalah Dirjo Sutomo, 65; Sugiyono, 45, dan Suryono, 40. Diduga kebakaran karena api dari kompor yang lupa dimatikan di rumah Dirjo.

Petugas menaksir kerugian material akibat musibah tersebut mencapai Rp225 juta. Perinciannya, kerugian Dirjo Rp150 juta; Sugiyono Rp50 juta, dan Suryono Rp25 juta. Tiga rumah yang terbakar itu selama ini ditinggali delapan orang. Korban membutuhkan bantuan logistik untuk makan maupun pakaian. Informasi yang dihimpun Espos, sebelum kebakaran, pemilik rumah pergi ke sawah saat api kompor masih menyala untuk menghangatkan sayur.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif