Jatim
Rabu, 2 Agustus 2017 - 17:05 WIB

Kapolda Jatim Ungkap Ancaman Pascapembubaran HTI Tak Terlalu Berarti

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, memberikan keterangan kepada wartawan saat berkunjung di Polres Madiun Kota, Rabu (2/8/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Kapolda Jatim anggap kelompok yang kontra pembubaran HTI tidak banyak.

Madiunpos.com, MADIUN — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Pol. Machfud Arifin, menyampaikan masyarakat Jatim yang pro pembubaran organisasi masyarakat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) lebih banyak dibandingkan yang kontra terhadap pembubaran.

Advertisement

“Relatif aman. Ancaman sejak pembubaran HTI tidak terlalu berarti. Karena yang pro pembubaran HTI lebih banyak dibandingkan yang kontra,” jelas Kapolda saat berkunjung di Mapolres Kota Madiun, Rabu (2/8/2017).

Machfud Arifin menyampaikan Polda Jatim mendukung kebijakan pemerintah yang telah membubarkan HTI. Sedangkan untuk kelompok yang kontra pembubaran jumlahnya tidak terlalu banyak dan jumlah tersebut dianggap tidak terlalu berarti bagi kepolisian.

Untuk organisasi anti-Pancasila lain, dia menyampaikan kepolisian akan fokus terhadap ormas yang saat ini menjadi perhatian pemerintah. “Kalau ada yang aneh-aneh kita tangkap,” ungkap dia.

Advertisement

Sekretaris Daerah Kota Madiun, Maidi, mengatakan sejauh ini tidak ada PNS di Kota Madiun yang terlibat maupun menjadi simpatisan HTI. Jika ada PNS di Kota Madiun yang terlibat menjadi anggota atau simpatisan HTI, pihaknya akan menindak dengan tegas.

“Kalau ada PNS yang terlibat, tentu intelijen kan sudah masuk,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif