SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi: Sifat introvert anak bisa jadi berasal dari orang tua. (getmoredrugs.com)
Tips parenting kali ini membahas sifat introvert orang tua yang bisa juga dimiliki oleh sang anak.
Solopos.com, SOLO — Jika memiliki pasangan introvert, selain masalah komunikasi, kita juga akan dibebani pertanyaan apakah sifat tersebut bisa diwariskan ke anak? Menurut psikolog dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Juliani Prasetyaningrum, pasangan yang introvert bisa anak-anak mereka juga introvert.
Namun hal itu dinilai bukan menurun, melainkan karena role modelling. Maksudnya, pasangan yang introvert itu bisa menjadi model anak-anak mereka. “Misalnya kalau punya bapak introvert sangat mungkin anak-anaknya ada yang [bersifat] introvert. Biasanya yang jenis kelaminnya sama, sebab anak-anak modelling-nya yang pertama dengan orang-orang terdekatnya,” ujar dia kepada Solopos.com, belum lama ini.
Contoh kebiasaan anak meniru kebiasaan orang tua adalah jika orang tua suka memaki atau berkata kotor, jangan heran kalau anak meniru. Karena setiap hari dia melihat hal seperti itu.
Di bagian lain dia menganjurkan jika melihat anak mengarah ke introvert orang tua sebaiknya mengevaluasi diri. Orang tua dianjurkan segera mendekati, mengajak ngobrol, berkomunikasi dengan baik tentang diri anak itu dan sebagainya. Untuk itu biarkan anak bercerita untuk sharing dan tak boleh dihakimi.
Ketika anak berkomunikasi orang tua harus kontributif, sehingga anak merasa nyaman ketika sharing. Juliani mengatakan introvert itu terjadi karena ada potensi meski persentasenya lebih kecil dibandingkan dengan pola asuh dari lingkungan. Biasanya masa lalu orang itu tak pernah mendapat kesempatan untuk sharing, untuk mengeskpresikan diri dan sebagainya.
Dia memberikan contoh saat sedang sibuk masak, orang tua tak memberikan respons positif saat dipamiti anaknya. Ini membuat anak lama-lama malas berkomunikasi.
Sedangkan konsultan rumah tangga, Ari Aji, menambahkan resep untuk mencegah anak agar tidak introvert adalah orang tua harus sering mengajak anak berkomunikasi. “Bahkan sejak masih di dalam kandungan anak harus sudah mulai diajak bicara dan ketika sudah lahir juga harus diajak komunikasi,” kata dia.
Sebaiknya orang tua berusaha keras mengantisipasi agar anak tak mempunyai kepribadian terlalu tertutup. Sebab pada umumnya hal itu dinilai banyak merugikan ketimbang untungnya bagi seseorang.