News
Selasa, 1 Agustus 2017 - 10:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Lamban, Teror ke Novel Kian Rumit

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Selasa, 1 Agustus 2017.

Halaman utama Harian Umum Solopos membahas tentang serangan ke Novel Baswedan.

Solopos.com, SOLO – Lambatnya penanganan dan pengusutan terkait kasus penyerangan kepada penyidik KPK Novel Baswedan membuat kasus tersebut semakin rumit. Kini muncul dugaan keterlibatan jenderal polisi, pengaburan alibi pelaku, dan hilangnya barang bukti.

Advertisement

Berita mengenai kelanjutan penyelidikan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan menjadi headline Harian Umum Solopos, Selasa (1/8/2017). Selain itu ada berita tentang wacana Perppu Antinarkoba dan usaha penjual es putar untuk menyiasati naiknya harga garam.

Berikut ini cuplikan berita halaman utama Harian Umum Solopos edisi Selasa 1 Agustus 2017;

Advertisement

Berikut ini cuplikan berita halaman utama Harian Umum Solopos edisi Selasa 1 Agustus 2017;

SERANGAN AIR KERAS: Lamban, Teror ke Novel Kian Rumit

Lambannya pengusutan penyerangan dengan air keras yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan menjadikan perkara itu semakin rumit.

Advertisement

Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turun tangan dengan memanggil Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian, Senin (31/7), dinilai terlambat karena kasus itu terjadi hampir empat bulan lalu.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

PEMBERANTASAN NARKOBA: Wacana Perppu Antinarkoba Bergulir

Advertisement

Wacana pembentukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Antinarkoba yang memudahkan proses eksekusi mati gembong narkoba bergulir setelah narkoba terus membanjiri Indonesia.

Setelah pengungkapan 1 ton sabu-sabu dari Taiwan, Polri membongkar penyelundupan 1,2 juta butir pil ekstasi dari Belanda. Tiga orang ditangkap, salah satunya yang berinisial MZ ditembak mati karena melakukan perlawanan.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement

HARGA GARAM MEROKET: Putar Otak ala Pedagang Es Putar

Di depan Pasar Triwindu Solo, Salim Wahono, 59, duduk menghadap ke arah jalan raya. Dia berteduh di bawah pohon dari sengatan terik matahari. Sebuah gerobak warna merah muda kombinasi hijau parkir di depannya.

Belasan gelas transparan terpasang rapi di gerobak tersebut lengkap dengan belasan bungkus tapai. Di tengah gerobak itu terlihat sebuah tabung lengkap dengan tutupnya yang warna silver. Binar mata Salim menerawang ke jalan raya. Dia menunggu pembeli.

Espos  kemudian memesan segelas es putar yang dijual Salim. ”Harganya naik seribu [rupiah]. Biasanya Rp5.000/gelas sekarang Rp6.000/gelas,”kata dia.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif