News
Selasa, 1 Agustus 2017 - 22:00 WIB

Pertengahan Agustus, Tol Bawen-Salatiga Diresmikan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Gerbang tol Salatiga. (Antara-Aloysius Jarot Nugroho)

Tol Bawen-Salatiga segera diresmikan pertengahan Agustus 2017 mendatang.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah segera meresmikan Tol Bawen—Salatiga sepanjang 18,2 kilometer pada pertengahan Agustus tahun ini setelah selesai melakukan uji laik fungsi. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengatakan pemerintah juga akan meresmikan operasional sejumlah ruas tol hingga akhir tahun ini.

Advertisement

Setelah Bawen—Salatiga, ruas yang akan diresmikan antara lain Gempol—Pasuruan seksi Gempol—Bangil, Surabaya—Mojokerto seksi Kertosono—Mojokerto, serta sebagian ruas tol Solo—Ngawi dan Ngawi-Kertosono. Dengan demikian, ruas tersebut dapat melayani arus mudik pada tahun depan.

“Bawen—Salatiga 13 Agustus ini beroperasi. Jadi kalau untuk mudik tahun depan target saya sudah tidak ada tol darurat lagi hingga Semarang, tapi sudah fungsional seperti Bawen—Salatiga kemarin,” ujarnya, Selasa (1/8/2017).

Lebih lanjut dia menyatakan pemerintah juga akan meneruskan pembangunan underpass Karangsawah di jalur Pejagan—Purwokerto pada tahun depan. Sebelumnya, pemerintah membangun empat flyover di pelintasan sebidang di Jawa Tengah.

Advertisement

Keempat flyover tersebut yakni Klonengan-Prupuk, Dermoleng-Ketanggungan, Kretek-Paguyangan, dan Kesambi. Keberadaan empat flyover tersebut terbukti efektif mengurai kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di pelintasan sebidang kereta api.

“Opsi yang terakhir tadinya memindahkan jalan, tetapi sepertinya tidak akan selesai dalam sembilan bulan. Jadi kita bikin underpass, mungkin nanti lebih lancar lagi,” ujarnya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyatakan, operasional tol Bawen—Salatiga yang menjadi bagian dari ruas tol Semarang—Solo tinggal menunggu Surat Laik Fungsi dari Kementerian Perhubungan. Selain itu, Surat Keputusan mengenai penetapan tarif tol tersebut masih juga masih dalam proses.

Advertisement

“Sekarang Trans Jawa tinggal Salatiga—Solo saja yang belum tersambung. Mungkin konstruksinya masih 10% tapi tanahnya sudah semua 32 kilometer,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif