Soloraya
Selasa, 1 Agustus 2017 - 19:35 WIB

3 Mesin E-Retribusi Pasar Klewer Solo Tak Berfungsi, Pedagang Khawatir

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo (kanan), mencoba mesin e-Retribusi bersama pedagang di lantai II Pasar Klewer Solo, Kamis (1/6/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Tiga mesin e-retribusi yang dipasang Pemkot Solo di Pasar Klewer tak berfungsi.

Solopos.com, SOLO — Tiga unit mesin pembayaran retribusi secara elektronik (e-retribusi) di Pasar Klewer tak berfungsi.

Advertisement

Berdasarkan informasi dari sejumlah pedagang, mesin e-retribusi itu sudah tak berfungsi sejak diluncurkan awal Juni lalu. Seperti diketahui, di Pasar Klewer ada tiga mesin e-retribusi yang diletakkan di lantai semi-basement, lantai I, dan lantai II.

Di lantai semi-basement dan lantai I, mesin e-retribusi mati. Sedangkan di lantai II, layar mesin ditutup selembar kertas bertuliskan ‘mesin offline mohon ditunggu minggu depan’.

Advertisement

Di lantai semi-basement dan lantai I, mesin e-retribusi mati. Sedangkan di lantai II, layar mesin ditutup selembar kertas bertuliskan ‘mesin offline mohon ditunggu minggu depan’.

“Tulisannya memang seperti itu, mohon ditunggu pekan depan, tapi mesin itu tidak bisa untuk transaksi sejak kali pertama berada di tempat ini,” kata seorang pedagang Pasar Klewer, Nugroho, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (1/8/2017).

Dia menyayangkan rusaknya mesin e-retribusi tersebut dan berharap segera ada perhatian dari instansi terkait. Tidak berfungsinya mesin pembayaran e-retribusi membuat pedagang khawatir.

Advertisement

“Namun, karena belum ngetap di mesin pembayaran itu, kami belum terima struk pembayaran sebagai tanda bukti kami sudah bayar retribusi,” tutur Nugroho.

Meskipun selama ini dia mengisi saldo kartu e-retribusi, dia tetap waswas karena belum memegang bukti pembayaran retribusi. “Takutnya kami dikira belum bayar.”

Pengurus Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Tavip Harjono, sudah mengomunikasikan masalah mesin e-retribusi yang tak berfungsi itu ke Dinas Perdagangan (Disdag) Solo dan bank BTN.

Advertisement

“Katanya kemarin sudah diperbaiki. Tapi kalau hari ini off lagi coba nanti kami tanyakan lagi. Memang dalam dua bulan terakhir pedagang sering kesulitan membayar retribusi via mesin itu karena sering sekali offline,” kata Tavip.

Petugas Pemungut Retribusi Pedagang Pasar Klewer, Sugiyanto, mengatakan berdasarkan informasi dari bank, ada beberapa kendala teknis sehingga mesin e-retribusi itu belum bisa difungsikan secara maksimal. Meskipun mesin e-retribusi tidak berfungsi, Sugiyanto tidak menarik retribusi secara manual dengan karcis. Pedagang tetap membayar melalui bank.

“Enggak, yang saya tarik pakai karcis hanya pedagang di pelataran yang memang belum terdaftar [di mesin e-retribusi],” kata dia.

Advertisement

Kepala Disdag Solo, Subagiyo, segera menyampaikan persoalan tersebut ke bank. “Ya nanti kami sampaikan dulu ke bank karena kemarin informasinya sudah mau diperbaiki,” tutur Subagiyo.

Branch Manager BTN Solo, Dwihatmo Arisumasto, mengatakan mesin e-retribusi di Klewer bukan rusak melainkan sistemnya off. “Kebetulan BTN mendapatkan data pedagang dari PT Pijar. Mereka yang mengolah data pedagang. Kesepakatan awal, pembayaran retribusi itu bulanan namun sistemnya malah dibuat harian, jadi sempat kami atur ulang sistemnya untuk pembayaran bulanan.”

Dia akan meminta petugas mengecek lagi mesin e-retribusi di Pasar Klewer karena semestinya akhir Juli lalu mesin itu sudah bisa beroperasi dan melayani pembayaran retribusi pedagang. “Kalau ternyata masih off, nanti kami cek lagi,” tutur Dwihatmo.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif