Lifestyle
Senin, 31 Juli 2017 - 05:00 WIB

TIPS PERNIKAHAN : Agar Harmonis, Bangun Komunikasi Sehat dengan Pasangan

Redaksi Solopos.com  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi membangun komunikasi dengan pasangan. (confusedsandals.com)

Membangun komunikasi merupakan hal penting dalam pernikahan. 

Solopos.com, SOLO — Menjadi pengantin berarti memasuki fase baru kehidupan. Perlu diingat pernikahan adalah menyatukan bersatunya dua kepribadian yang berbeda. Di awal-awal pernikahan perbedaan ini bisa menjadi konflik. Bahkan bisa menjadi batu sandungan dalam membangun rumah tangga.

Advertisement

Saling pengertian dan memahami satu sama lain dan membangun komunikasi yang terbuka menjadi kunci untuk meminimalisir konflik di awal membentuk rumah tangga baru.

Ada banyak ulasan yang menyebutkan topik-topik perdebatan pasangan baru. Di antaranya yang paling sering, ialah ikut campur orang tua dengan kehidupan rumah tangga, persoalan finansial hingga kehidupan seks dan pembagian tugas rumah tangga yang tidak seimbang.

Hal-hal seperti itu hampir dialami oleh semua pasangan. Namun bedanya, ada pasangan yang bisa dengan tenang menanggapi konflik itu, sehingga munculnya konflik justru bisa memperkuat hubungan mereka. Sebaliknya ada pula yang berakhir tragis dengan menyudahi pernikahan.

Advertisement

Psikolog Ida Rochmawati menjelaskan sejak awal pernikahan perlu dibangun rasa saling mengerti dan memahami pasangan. Dia mengibaratkan pernikahan adalah sebuah transaksi di mana interaksi satu sama lain ditujukan untuk saling menguntungkan dan membahagiakan.

Satu sama lain, menurut dia, merasa berhak untuk meminta bukan memberi. Konsep seperti ini dia pandang, bila tidak hati-hati akan membuat fungsi dan peran suami istri tidak seimbang. Salah satu merasa memberi atau meminta terlalu banyak.

“Pernikahan adalah kompromi dua insan yang berbeda untuk satu tujuan yang sama. Biasanya saat pranikah, atas nama cinta mereka mau melakukan apa saja untuk mendapatkan cinta dan perhatian pasangannya, namun ketika sudah menikah timbul rasa memiliki. Pasangan baru perlu memahami pernikahan itu bukan mengubah orang yang kita cintai, tetapi kita belajar melihat bahwa manusia itu unik dan berbeda,” katanya, belum lama ini.

Advertisement

Dia menambahkan, munculnya konflik di awal pernikahan merupakan hal wajar, asal masing-masing pihak bisa saling mengerti. “Setiap orang ingin diterima sebagaimana kita ingin diterima. Untuk itu dari awal perlu dibangun komunikasi yang sehat dan belajar mendengar pendapat pasangan kita,” beber Ida.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif