Jogja
Senin, 31 Juli 2017 - 07:22 WIB

Sultan: Kalau Lampu Kuning, Kurangi Kecepatan, Bukan Nambah Kecepatan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X-Gubernur DIY (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas

Harianjogja.com, JOGJA–Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas agar angka kecelakaan bisa ditekan semaksimal mungkin.

Advertisement

“[Masyarakat] harapannya patuh pada aturan. Jangan asal nyrobot. Kalau lampu lalu lintas merah, ya jangan dilanggar. Misalnya, lampu lalu lintas kuning mau berubah jadi merah, ya kurangi kecepatan, bukan nambah kecepatan. Kita ini sering enggak tertib,” ujar Sri Sultan HB X kepada wartawan pada Launching Pencanangan Tahun Keselamatan Untuk Kemanusiaan Tahun 2017 di Tugu Pal Putih, Kecamatan Jetis, Minggu (30/7/2017).

Sri Sultan HB X berharap dengan diterapkannya rayonisasi sekolah, para orang tua dan guru bisa mendorong siswa dan siswi untuk tidak lagi menggunakan sepeda motor ke sekolah.

Anak-anak harus dibiasakan berjalan kaki untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan juga menurunkan resiko kecelakaan, karena jarak sekolah dari rumah, katanya, paling jauh hanya setengah kilometer.

Advertisement

Ia menambahkan sepeda motor dan mobil merupakan mesin yang harus dikendalikan dengan sebaik mungkin oleh manusia agar fungsinya bisa sesuai dengan tujuan, yaitu memudahkan manusia dalam beraktivitas.

Jika korban, baik meninggal maupun luka, akibat kecelakan lalu lintas sangat tinggi, imbuhnya, maka artinya masyarakat belum siap untuk menggunakan teknologi tersebut. “Karena teknologi untuk memudahkan kita, bukan malah menjadi korban,” katanya.

Dari data yang ada di Dit Lantas Polda DIY, angka kecelakaan di DIY mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2015. Di tahun itu tercatat jumlah kecelakaan sebanyak 3.219 kasus dengan jumlah korban jiwa sebanyak 264 orang. Pada tahun 2016 angka kecelakaan di DIY meningkat jadi 3.777 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 463 orang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif