Imunisasi measless rubella, DIY jadi pilot project
Harianjogja.com, BANTUL — Hari ini, Selasa (1/8/2017) Dinas Kesehatan Bantul mulai melaksanakan imunisasi Measless Rubella di sekolah-sekolah setingkat Paud hingga SMP. Targetnya pada Agustus 2017 ini, sebanyak 1.174 sekolah dengan total 153.221 anak dapat diimunisasi.
Baca Juga : IMUNISASI MEASLESS RUBELLA : Siswa SMA Juga Dibidik
“Agustus kami fokus ke sekolah. September kita akan imunisasi anak di luar usia sekolah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Maya Shintowati Pandji, Senin (31/7/2017).
Imunisasi MR akan dilakukan dalam dua tahap yakni Agustus dan September. Pada bulan September, imunisasi MR akan dilaksakan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) bagi anak usia non sekolah agar optimal. Sebab menurutnya sasaran imunisasi ini adalah seluruh anak umur 9 bulan hingga 15 tahun di Bantul yang jumlahnya sekitar 157.000 jiwa.
Maya menambahkan untuk imunisasi MR usia nonsekolah, semua dilangsungkan di Posyandu. Hal ini sengaja dilakukan untuk mencapai target nasional yaitu eliminasi campak dan pengendalian rubella pada 2020 nanti. Padahal sebenarnya di DIY, imunisasi tidak lagi dilakukan di Posyandu namun langsung di Puskesmas.
“Sebab di DIY ini akses ke titik pelayanan [Puskesmas] sudah dekat. Berbeda dengan luar DIY yang masih melakukan imunisasi di Posyandu,” katanya.
Kepala Seksi Survelensi dan Imunisasi Dinkes Bantul Abednego Dani Nugroho menambahkan meski pihaknya menargetkan imunisasi ini dapat tuntas pada September nanti, tetapi tak menampik kemungkinan anak yang belum ter-cover imunisasi MR. Maka seusai pelaksanaan imunisasi, Dinkes akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mendata anak yang belum tervaksin.
“Nanti akan kami datangi langsung ke rumahnya lewat Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga,” tegasnya.