SOLOPOS.COM - Suasana pemakaman Chester Bennington (Sonic1029.com)
Inilah curahan kepiluan hati istri Chester Bennington.
Solopos.com, SOLO – Kematian vokalis Linkin Park, Chester Bennington, menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan sahabatnya. Lebih dari 200 orang mengantarkan jenazahnya ke tempat peristirahatan terakhirnya di Rancho Palo Verdes, Kalifornia, Sabtu (29/7/2017). Semua pelayat yang menghadiri upacara pemakaman itu mendapat gelang kuning bertuliskan nama sang artis sebagai kartu tanda masuk.
Seperti diketahui, Chester ditemukan meninggal gantung diri di kediamannya, 20 Agustus 2017. Kepergian Chester membuat sang istri, Talinda Ann Bentley sangat terpukul. Ia tak percaya pria yang dicintainya meninggalkannya untuk selamanya. Sepeninggal sang suami, Talinda menganggap kehidupannya seperti mimpi buruk.
“Aku sama sekali tak percaya ini semua akan berakhir tragis. Selama ini hidup kami sangat bahagia seperti kisah dongeng. Namun, semuanya berubah saat dia meninggal. Kini hidupku mendadak berubah menjadi tragedi seperti cerita yang ditulis Shakespeare. Entah di mana aku bisa menemukan kebahagiaan. Namun, aku harus tetap bertahan demi anak-anak,” kata Talinda seperti dilansir Fox News.
Kini, Talinda harus berjuang seorang diri membesarkan anak-anaknya. Ia berharap memiliki kekuatan yang cukup untuk berjuang melawan masa-masa sulit. “Kini, aku harus membesarkan anak-anak sendirian. Aku berharap Tuhan memberikanku kekuatan untuk melewati masa sulit ini,” sambung dia.
Senada dengan Talinda, mantan istri Chester, Samantha Marier Olit, juga sangat terpukul. Ia tak menyangka pria yang pernah mengisi kehidupannya itu pergi begitu cepat. Kesedihannya diungkapkan lewat status di akun Facebook-nya, Samantha Bennington, Minggu (30/7/2017).
“Kata-kata tidak bisa mewakili kesedihanku dan anak-anak. Bersama keluarga yang lain, kami telah melewati banyak kesulitan. Tapi, aku tak menyangka semuanya berakhir seperti ini. Aku berdoa semoga mantan suamiku mendapat kebahagiaan di sana,” tulis Samantha.
Samantha yang hidup bersama Chester sejak 1996 sampai 2005 merasa sangat sedih. Tapi, ia percaya setiap manusia memiliki takdir masing-masing. Baginya, meski berakhir tragis, kenangan tentang Chester akan selalu diingat dalam hati dan pikirannya.
“Chester adalah teman, suami, ayah, dan rekan kerja yang baik. Kami telah melakukan banyak hal bersama. Terima kasih telah hadir dalam hidupku. Aku berjanji, akan membesarkan anak kita, Draven Bennington, dengan baik. Aku akan selalu mengingat semua kebaikanmu,” sambung dia.
