Samsung Galaxy J7 Pro dipajang di sebuah toko online AS meski belum resmi dirilis.
Solopos.com, SEOUL – Smartphone mid-end Samsung, Galaxy J7 Pro, dipajang toko online di Amerika Serikat. Padahal, pihak Samsung sendiri diketahui masih belum merilis Galaxy J7 Pro di negara tersebut.
Dilansir Phone Arena, Senin (31/7/2017) smartphone dengan nomor model J730G itu muncul di situs Amazon melalui pihak ketiga (third party). Tampaknya perangkat tersebut berasal dari kawasan Amerika Selatan.
Meski masih membawa dukungan untuk beberapa operator di Amerika Serikat, pembelian Galaxy J7 Pro tak akan disertai dengan garansi resmi Samsung.
Samsung Galaxy J7 Pro memiliki bodi yang terbuat dari logam dan menjalankan Android Nougat. Dapur pacunya ditenagai oleh prosesor octa-core Exynos 7870 dengan dukungan RAM sebesar 3 GB. Sementara ukuran layarnya, yakni seluas 5,5 inci menggunakan panel AMOLED full HD.
Dari segi kapasitas penyimpanan Samsung menyediakan ruang sebesar 16 GB untuk koleksi foto dan video serta dokumen lainnya. Sementara menengok ke bagian baterai, daya tahannya ditunjang oleh kapasitas sebesar 3.600 mAh.
Fitur penunjang lainnya yang dibawa Samsung ialah kamera depan dan belakang yang sama-sama memiliki ketajaman 13 megapiksel serta lampu LED untuk membantu pencahayaan.
Di Amerika Serikat Galaxy J7 Pro bakal menjadi pesaing Motorola Moto G5 Plus yang juga memiliki varian RAM 3 GB. Hanya saja keduanya terpaut perbedaan pada layar (5,2 inci), kapasitas penyimpanan (32 GB) dan juga ketajaman pada kamera (12 MP).
Sementara di Indonesia, Galaxy J7 Pro telah diluncurkan Samsung pada Kamis, 27 Juli 2017. Perilisannya bersamaan dengan smartphone mid-range Samsung lainnya yakni Galaxy J5 Pro.
Kasus munculnya smartphone yang belum resmi dirilis ini sebenarnya tak hanya dialami Samsung. Sebelumnya, Nokia 8 juga sempat bocor di sebuah toko online di Tiongkok. Padahal hingga kini smartphone tersebut masih belum juga menampakkan wujud sebenarnya.