Sport
Senin, 31 Juli 2017 - 15:25 WIB

LIGA 2 : Didenda Rp100 Juta, Persis Kerepotan Belanja Pemain

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Persis Solo merayakan gol. (Istimewa)

Liga 2 diwarnai dengan Persis Solo yang mendapat denda dari PSSI.

Solopos.com, SOLO — Denda Rp100 juta dan sanksi lain yang diberikan PSSI mulai berdampak pada pergerakan Persis Solo di bursa transfer. Tenaga dan dana Laskar Sambernyawa tersedot untuk membayar denda serta upaya banding atas hukuman PSSI. Meski demikian, manajemen Persis optimistis mampu mendatangkan sedikitnya dua pemain baru di bursa transfer.

Advertisement

Persis Solo bisa dibilang dikejar waktu untuk memboyong amunisi baru. Jendela transfer di kompetisi Liga 2 dikabarkan tinggal empat hari lagi atau sampai 4 Agustus 2017. Sebelumnya Persis menargetkan mampu merekrut pemain baru maksimal akhir pekan lalu. CEO Persis Solo, Bimo Putranto, mengakui sanksi berlapis PSSI atas insiden di Stadion Krida, Rembang, 16 Juli 2017, cukup menguras pikiran tim.

Pihaknya menyebut fokus manajemen terbelah karena harus menyikapi sanksi berat PSSI. “Sinyalnya seperti langsung blank. Sekarang capai ngurusin ini [sanksi PSSI],” ujar Bimo kepada Solopos.com, Senin (31/7/2017).

Bimo meminta suporter tetap tenang karena tim masih bersemangat mendatangkan pemain anyar. Laskar Sambernyawa sebelumnya mengincar empat pemain baru yang berada di posisi kiper, bek sayap, gelandang tengah dan striker.

Advertisement

Namun belakangan fokus Persis mengerucut pada dua posisi yakni kiper dan striker. “Enggak apa-apa, kami tetap optimistis. Masih seperti tujuan semula, [membawa Persis] sebagai pemenang,” kata dia.

Sekjen Persis, Langgeng Jatmiko, tak menampik sanksi berat PSSI turut memengaruhi pergerakan tim di bursa transfer. Meski demikian, Langgeng cukup terbantu karena manajemen di pusat telah turun tangan untuk mengurus banding atas sanksi PSSI.

Adapun manajemen lokal diminta fokus mengelola tim berikut memburu pemain anyar. “Kami masih mencari empat pemain, namun posisi kiper dan striker yang paling mendesak,” ujarnya.

Advertisement

Persis memang harus segera bergerak supercepat. Selain karena diburu waktu, para kompetitor sudah mendatangkan sederet pemain gres. Sragen United menjadi tim yang paling agresif dengan mendatangkan 10 pemain anyar di antaranya Elthon Maran dan M. Rasul. Pemuncak klasemen, PSIS Semarang juga sudah mendatangkan tiga pemain yakni Mecior Leideker, Gatot Wahyudi dan Feri Bagus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif