Jateng
Minggu, 30 Juli 2017 - 16:50 WIB

Pemprov Jateng Akui Tak Gampang Cegah Penularan HIV/AIDS

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko. (JIBI/Solopos/Antara)

Pemprov Jateng melakukan berbagai cara mencegah penularan HIV/AIDS.

Semarangpos.com, SEMARANG –  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui jajaran dinas kesehatan setempat menggiatkan upaya pencegahan penularan penyakit HIV/AIDS di kalangan masyarakat dengan melakukan berbagai pendekatan.

Advertisement

“HIV/AIDS merupakan persoalan serius lantaran berefek domino dan mendatanya pun tidak mudah, pendekatan yang kami lakukan untuk mengatasinya juga tidak gampang,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko di Semarang, Jumat (28/7/2017).

Ia menjelaskan pendekatan yang dilakukan Pemprov Jateng mencakup pendekatan idealis maupun tidak idealis. Pendekatan idealis dilakukan dengan menyarankan kepada warga agar setia kepada pasangan, Sedangkan pendekatan tidak idealis, antara lain melalui lokalisasi, dan pendekatan praktis, yakni dengan menggunakan alat kontrasepsi kondom.

“Upaya pencegahan HIV/AIDS memang ditempuh dengan tiga pendekatan itu agar lebih efektif, meski pada realitasnya masih menghadapi kontroversi,” aku Heru yang juga menjabat Ketua Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jateng itu.

Advertisement

Menurut dia, memberi pemahaman mengenai HIV/AIDS dari aspek preventif, promotif, hingga kuratif—terlebih bagi masyarakat yang pendidikannya rendah—adalah hal yang tidak mudah. “Dalam melakukan pendekatan, kompleksitasnya juga tidak mudah. Mulai dari mencegah supaya yang sehat tidak tertular, dari yang sudah tertular tidak menulari,” katanya.

Pemprov Jateng bersama KPA Jateng juga menggagas terbentuknya 2.500 desa peduli penanggulangan AIDS. Ia mengharapkan pada masa mendatang seluruh desa di Jateng ditargetkan dapat membentuk desa peduli penanggulangan AIDS. “Mereka akan diberi pembekalan mengenai tugas-tugas yang mesti dilakukan dalam mendampingi masyarakat yang berisiko tinggi terhadap HIV/AIDS,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif