News
Sabtu, 29 Juli 2017 - 02:00 WIB

Yohana Yembise Minta Sekolah Menerima Lagi Siswa yang Telah Melahirkan

Redaksi Solopos.com  /  Ayu Prawitasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yohana Yembise (JIBI/Solopos/Antara)

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (PPPA) Anak Yohana Yembise melarang sekolah mengeluarkan siswa yang bermasalah. Sekolah juga diminta menerima lagi siswa perempuan yang telah melahirkan.

Solopos.com, JAKARTA—Dia menilai praktik itu melanggar hak anak untuk mendapatkan pendidikan. “Mengeluarkan siswa dari sekolah tidak menyelesaikan masalah, sebaiknya siswa tersebut dipindahkan ke sekolah lain,” kata Yohana saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/7/2017) seperti dilansir Antara.

Advertisement

Apabila mereka dipindahkan ke sekolah lain, biasanya mereka langsung ciut karena harus berhadapan dengan lingkungan baru. “Jadi jangan mengeluarkan anak dari sekolah,” ujarnya lebih lanjut.

Menurut dia, siswa yang melakukan kenakalan seperti perundungan terjadi karena ia sudah mengenal lingkungan sekolah dan merasa senior di antara siswa lain. Sekolah yang dituju pun tidak boleh menolak siswa tersebut karena anak 0-18 tahun berhak mendapatkan pendidikan.

“Tidak ada sekolah yang boleh menolak. Semua anak berhak mendapatkan pendidikan termasuk anak dengan disabilitas, bahkan anak perempuan yang sedang hamil. Jika mereka selesai melahirkan mereka harus belajar lagi dan tidak boleh sekolah menolak kehadiran mereka,” kata Yohana.

Advertisement

Kementerian PPPA terus bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperluas sekolah ramah anak yang saat ini sudah berjumlah 3.000-an sekolah. Dia mengimbau para orang tua atau masyarakat yang mengetahui penolakan sekolah kepada anak segera melaporkan ke Kementerian PPPA atau lembaga terkait seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, atau lembaga swadaya lainnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif