News
Sabtu, 29 Juli 2017 - 13:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Karanganyar Subsidi SMA/SMK Rp19,6 M

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 29 Juli 2017.

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (29/7/2017) memberitakan tentang bantuan Pemerintah Kabupaten Karanganya untuk SMA dan SMK.

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar siap membantu operasional pendidikan siswa SMA/SMK dengan mengalokasikan anggaran Rp19,6 miliar.

Advertisement

Meski sudah tidak memiliki kewenangan mengelola SMA dan SMK setelah diambil alih Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Disdikbud Karanganyar menyatakan siap membantu kebutuhan operasional pendidikan bagi siswa SMA/SMK.

Berita mengenai bantuan Pemkab Karanganyar untuk SMA/SMK itu menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Sabtu (29/7/2017). Selain itu ada liputan tentang operasi Sebar Sarapan (Sesar) dari Polres Karanganyar dan berita tentang kisah tragis anggota Satpol PP yang bunuh diri seusai aniaya istri.

Advertisement

Berita mengenai bantuan Pemkab Karanganyar untuk SMA/SMK itu menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Sabtu (29/7/2017). Selain itu ada liputan tentang operasi Sebar Sarapan (Sesar) dari Polres Karanganyar dan berita tentang kisah tragis anggota Satpol PP yang bunuh diri seusai aniaya istri.

Berikut ini cuplikan berita halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu 29 Juli 2017;

BIAYA PENDIDIKAN: Karanganyar Subsidi SMA/SMK Rp19,6 M

Advertisement

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Agus Haryanto, mengatakan Disdikbud memang sudah tak memiliki kewenangan mengelola SMA/SMK karena diambil alih Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Namun, Pemkab Karanganyar siap membantu kebutuhan operasional pendidikan bagi siswa SMA/SMK dengan dana yang bersumber dari APBD Karanganyar.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

KEPEDULIAN SOSIAL: Bersyukur karena “Terjaring” Operasi Sesar Polres Karanganyar

Advertisement

Seorang lelaki berambut putih cepak dan berjambul tampak memperbaiki becak. Dia berjongkok di samping becak yang diparkir di depan bekas Kantor Satuan Lalu Lintas (Satlantas) atau dekat Taman Makam Pahlawan Dharma Tunggal Bakti Karanganyar. Dia bergegas berdiri dan meninggalkan pekerjaannya saat mobil Satuan Binmas Polres Karanganyar mendekatinya.

Senyum lelaki lanjut usia itu mengembang saat tiga polwan keluar dari mobil membawa menu nasi kotak. Dia terima menu nasi kotak itu dari salah seorang Polwan kemudian mengulurkan tangan kanannya. ”Terima kasih banyak. Semoga menjadi berkah. Berbagi sarapan,” kata warga Gaum, Tasikmadu, Suyatno, sembari menjabat tangan si Polwan, Jumat (28/7).

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement

KISAH TRAGIS: Usai Aniaya Istri, Suami Bunuh Diri

Kisah tragis dialami keluarga Agus Supriyo, 44, pegawai negeri sipil (PNS) di Sragen. Pria yang juga anggota Satpol PP Kabupaten Sragen ini meninggal dunia setelah gantung diri di rumah Hariyanto, 36, warga Dukuh Kuwut RT 011, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Jumat (28/7) pagi.

Tragisnya, Agus diduga lebih dulu menganiaya istrinya, Sri Pujiastutik, 35, yang tengah hamil sembilan bulan. Sri atau yang akrab disapa Tutik ini adalah PNS di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Informasi yang dihimpun Espos, Jumat, Agus ditemukan gantung diri oleh Hariyanto saat keluar rumah sekitar pukul 05.30 WIB. Kepala Desa Jetis, Sambirejo, Sragen, Priyono, kepada Espos, Jumat pagi, mengatakan Hariyatno bermaksud memperbaiki pipa air yang bocor di samping rumah.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif