News
Sabtu, 29 Juli 2017 - 12:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Dinamika Politik: Jokowi Tepis Prabowo-SBY

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 29 Juli 2017.

Halaman utama Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (29/7/2017), memuat tentang respons Presiden Joko Widodo tentang pernyataan Prabowo dan SBY.

Solopos.com, SOLO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai abuse of power dan penetapan RUU Pemilu.

Advertisement

Jokowi menyebut pihak yang tidak sepakat dengan UU Pemili dan Perppu Ormas bisa mengajukan uji materi. Menurut Jokowi sekarang ini tidak ada kekuasaan mutlak. Ada pers, media, LSD, dan DPR yang mengawasi.

Respons Jokowi tersebut menjadi headline Harian Umum Solopos, Sabtu (29/7/2017). Selain berita tersebut ada juga berita Haji 2017 tentang larangan swafoto dengan unta, dan berita tentang geliat kereta Prambanan Ekspres atau lebih dikenal sebagai Prameks.

Advertisement

Respons Jokowi tersebut menjadi headline Harian Umum Solopos, Sabtu (29/7/2017). Selain berita tersebut ada juga berita Haji 2017 tentang larangan swafoto dengan unta, dan berita tentang geliat kereta Prambanan Ekspres atau lebih dikenal sebagai Prameks.

Berikut ini cuplikan berita halaman utama Harian Umum Solopos edisi Sabtu 29 Juli 2017;

DINAMIKA POLITIK: Jokowi Tepis Prabowo-SBY

Advertisement

Presiden menilai pihak yang menyampaikan ada kekuasaan absolut di negara ini adalah suatu pernyataan yang berlebihan. ”Sangat berlebihan. Kita ini kan negara demokrasi sekaligus negara hukum, jadi proses-proses itu sangat terbuka sekali. Kalau ada tambahan demo juga tidak apa-apa, jadi jangan dibesar-besarkan hal yang sebetulnya tidak ada,” jelas Presiden di Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/7).

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

HAJI 2017: Calon Haji Dilarang Selfie Bersama Unta

Advertisement

Usia Mbah Sugini telah senja. Lengan dan raut wajahnya telah mengeriput. Sehari-hari perem-puan asal Mandiraja Wetan, Mandiraja, Banjarnegara itu, lebih banyak menghabiskan waktunya di kursi roda. Warsono, 60, putera sulung Mbah Sugini mengatakan ibunya itu tidak bisa berjalan sejak remaja. ”Sehari-hari di kursi roda aktivitasnya,” ujar dia saat berbincang dengan  Esposdi Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali, Jumat.

Tahun ini, usia Sugini genap 80 tahun. Dia adalah satu di antara 347 anggota kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Solo asal Banjarnegara. Tekad Sugini ke Tanah Suci sungguh menggetarkan hati. Selain tak bisa berjalan, dia juga bukan orang berada. Sehari-hari keluarganya menggarap sawah tegalan. Selain untuk makan sehari-hari secukupnya, sebagian penghasilannya itu tak pernah lupa untuk ditabung.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement

MODA TRANSPORTASI: Prameks Tertatih-Tatih Layani Penumpang

Kereta api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks) kewalahan melayani ribuan penumpang setiap harinya. Penyebab utama adalah kondisi kereta rel diesel elektrik (KRDE) yang telah uzur.

Berdasarkan data yang dihimpun Espos dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta, jumlah penumpang kereta komuter Solo-Jogja itu melayani penumpang sebanyak 7.000-9.000 orang/hari. Prameks hanya punya tiga rangkaian kereta yang aktif dan satu rangkaian kereta cadangan. Dalam sehari, Prameks melayani 14 kali rute pergi-pulang (PP).

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif