News
Sabtu, 29 Juli 2017 - 00:00 WIB

Sempat Dibuka, Israel Kembali Larang Pemuda Masuk ke Masjid Al Aqsa

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan muslim salat di luar Masjid Al Aqsa (JIBI/Reuters/Muammar Jamel Awad)

Israel kembali membatasi pemuda yang hendak beribadah di Masjid Al Aqsa setelah sempat dibuka untuk semua kalangan.

Solopos.com, YERUSALEM – Warga muslim Palestina akhirnya bisa kembali beribadah di Masjid AL Aqsa, Yerusalem, Kamis (27/7/2017). Polisi Israel mencopot detektor logam yang sempat dipasang dipintu masuk masjid.

Advertisement

“Semuanya sudah kembali normal. Detektor logam yang dipasang polisi Israel telah dilepas. Akhirnya kami bisa beribadah kembali dengan tenang,” kata Amjad Idris, seorang muslim Palestina seperti dilansir New York Times.

Sayangnya, kebebasan beribadah itu tak berlangsung lama. Pada Jumat (28/7/2017) hari ini, polisi Israel kembali memperketat pengamanan. Mereka kembali melarang pria berusia di bawah 50 tahun salat Jumat di tempat tersebut.

“Kami melarang pria berusia di bawah 50 tahun salat Jumat di masjid. Larangan ini tak berlaku bagi kaum wanita,” kata juru bicara Kepolisian Isreal, Micky Rosenfeld, seperti dilansir The Independent.

Advertisement

Larangan itu kembali diberlakukan setelah terjadi bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel, Kamis malam. Bentrokan ini terjadi saat ribuan muslim Palestina masuk ke masjid untuk mengakhiri sengketa. Sayangnya, kejadian itu malah kembali menyulut emosi Israel hingga kembali memperketat pengamanan.

Seperti diketahui, dua pekan sudah warga Palestina tak bisa beribadah dengan bebas di Masjid Al Aqsa. Pasalnya, polisi Israel memperketat di wilayah tersebut sejak Jumat (14/7/2017). Keputusan itu diambil seusai dua polisi Israel yang tengah berjaga tewas secara misterius. Mereka menduga kematian dua polisi itu disebabkan oleh serangan pemuda Palestina. Alhasil, mereka melakukan berbagai cara guna menjaga keamanan di tempat suci itu.

Sayangnya, keputusan Israel memperketat pengamanan justru menyulut amarah muslim Palestina. Mereka menilai Israel telah melanggar hak mereka serta perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Namun, meski mendapat banyak kecaman, Israel tetap melakukan tindakan itu. Bahkan, baru-baru ini pemerintah Israel berencana memasang kamera pengawas super canggih di kawasan masjid. 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif