SOLOPOS.COM - Valerie Thomas (Instagram @valerieethomas)
Ina Thomas mengaku suara wanita dalam video Valerie Thomas bukan dirinya.
Solopos.com, JAKARTA – Beberapa waktu lalu muncul video di akun Instagram Valerie Thomas yang menampilkan percakapan antara Jeremy Thomas dan seorang wanita yang diduga dengan istrinya, Ina Thomas. Video yang sempat viral ini lantas dikonfirmasi oleh Ina.
“Oh enggak, itu bukan [suara] saya. Kalau suara saya kan cempreng, hehe Itu tantenya Valerie, lagi ngobrol saja dengan mas Jeremy,” ungkap Ina Thomas yang dihubungi melalui sambungan telefon, Jumat (28/7/2017). “Cuma kayaknya Valerie lagi ngerekam enggak tahu apa-apa, jadi kepotong [percakapannya],” katanya lagi.
Dalam percakapan tersebut, Jeremy Thomas nampak membicarakan soal penahanan percobaan selama tiga bulan yang akan dilakukan oleh sang anak. Namun hal tersebut dibantah oleh Ina Thomas sebagai hal yang akan didapatkan oleh sang anak lantaran menerima kasus narkoba beberapa waktu lalu.
“Enggak (ngomongin percobaan 3 bulan Axel). Itu cuma ngobrolin apa ya, kayak perkiraan-perkiraan saja kalau (risiko) hukumannya misal orang kena kasus ini bagaimana, misal percobaan itu bagaimana. Bukan pembicaraan yang gimana-gimana,” ujarnya.
“Kasihan keluarga kami sedang seperti ini, jangan sampai ada pemberitaan hal yang tidak betul,” tambahnya.
Lebih jelasnya Ina mengaku bahwa percakapan tersebut bukan dilakukan untuk mendapatkan negosiasi penahanan. Jeremy dan saudaranya dikabarkan hanya membicarakan soal perumpamaan keringanan penahanan yang mungkin bisa didapatkan oleh Axel.
“Enggak (nego untuk damai) kok, intinya itu cuma perumpamaan-perumpamaan saja tantenya tanya. Kemungkinannya gimana sih kalau begini atau begitu,” kata Ina.
“Jadi minta tolong untuk tidak dibesar-besarkan ya. Kami juga harus kooperatif dengan polisi,” tutupnya.
Seperti diketahui, Putra sulung pasangan Jeremy Thomas dan Ina Thomas, Axel Matthew, sedang berada di dalam rumah tahanan Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat. Penahanan Axel diketahui lantaran dirinya diketahui telah mentransfer sejumlah uang untuk pembelian psikotropika jenis happy five.