Soloraya
Sabtu, 29 Juli 2017 - 18:00 WIB

PERTANIAN SRAGEN : Petani Manfaatkan Elpiji 3 Kg untuk Bahan Bakar Pompa Air

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tabung elpiji diletakkan di samping mesin pompa air sebagai bahan bakar untuk menyedot air di areal persawahan milik Mbah Miyuh, 70, di wilayah Dukuh Plasan, Desa Singopadu, Sidoharjo, Sragen, Sabtu (29/7/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pertanian Sragen, petani memanfaatkan elpiji sebagai bahan bakar mesin pemompa air.

Solopos.com, SRAGEN — Beberapa petani di Sragen memanfaatkan elpiji bersubsidi ukuran 3 kg sebagai bahan bakar untuk mengoperasikan mesin pemompa air. Petani terpaksa menyedot air untuk mengairi sawah karena hujan jarang turun saat musim kemarau.

Advertisement

Seperti halnya dilakukan petani asal Dukuh Plasan, Desa Singopadu, Sidoharjo, Sragen, Miyuh, 70. Dia menggunakan bahan bakar elpiji melon sebagai bahan bakar pompa air. Pompa itu menyedot air dari sumur pantek untuk mengairi sawahnya seluas sebahu atau 8.000 m2.

“Pakai bahan bakar elpiji lebih murah bila dibandingkan pakai bahan bakar minyak, seperti premium atau pertalite. Perbandingannya bisa irit separuh lebih. Kalau beli bensin sekarang Rp8.000 per liter. Untuk dua liter bensin itu hanya mampu menyedot air selama tiga jam. Dengan elpiji 3 kg dengan harga Rp20.000/tabung bisa menyedot air selama pukul 06.00 WIB-15.00 WIB,” ujar Miyuh saat berbincang dengan

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif