Video unik ini berasal dari aksi perampokan toko emas yang terjadi di salah satu mal di Selangor, Malaysia.
Solopos.com, SELANGOR – Rekaman closed-circuit television (CCTV) kerap menjadi barang bukti aksi kejahatan. Dalam sebuah kasus perempokan toko emas di Selangor, Malaysia, rekaman CCTV menjadi bukti bagaimana susahnya si perampok memecah kaca etalase emas.
Peristiwa perampokan itu terjadi pada Senin (24/7/2017) malam di Kedai Emas Sri Alam yang berlokasi di section 23 Mal Aeon Shah Alam. Informasi tersebut diunggah oleh pengelola akun Facebook Kedai Emas Sri Alam Seksyen 23.
Dalam video CCTV berdurasi 42 detik itu tampak toko emas didatangi oleh setidaknya empat pria dengan penutup kepala. Dua pria tampak memukuli etalase dengan palu. Salah satu pria tampak membawa kantung untuk membawa hasil rampokan, dan pria keempat tampak membawa pistol.
Dalam video CCTV berdurasi 42 detik itu tampak toko emas didatangi oleh setidaknya empat pria dengan penutup kepala. Dua pria tampak memukuli etalase dengan palu. Salah satu pria tampak membawa kantung untuk membawa hasil rampokan, dan pria keempat tampak membawa pistol.
Dalam video tersebut terlihat dua pria yang membawa palu susah payah berusaha memecahkan kaca etalase. Beberapa kali pun kedua pria memukul, tampak kaca tidak pecah. Meski demikian, tidak diinformasikan apakah para perampok berhasil mengambil emas atau tidak.
Viralnya rekaman CCTV perampokan susah payah memecah etalase itu viral dan mengundang komentar ejekan dari warganet. “Perampokan di toko emas Mal Shah Alam baru-baru ini, Perampok baru dan mungkin tidak melakukan riset sebelum aksi,” cuit @thefaizibrahim.
“Habis ini tempered glass naik harga pasti,” tulis Hadhinah Limon.
“Saat direnovasi, pastikan kacanya lebih tebal, pintu otomatis, hingga penyemprot gas tidur agar perampok bisa ditangkap,” tulis Wong Choon Hou.
“Itu perampoknya capek banget, bener-bener kerja keras mecahin kacanya. Ampuh ya kacanya, susah pecahe,” tulis Rara Sindrawati.