Jateng
Jumat, 28 Juli 2017 - 11:50 WIB

TRANSPORTASI SALATIGA : Lawan Penolak Gojek, Ada Demo Tandingan di Facebook?

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kiriman di grup Facebook Jaringan Salatiga Liberal yang memicu tanggapan mengenai demonstrasi tandingan mendukung ojek online di Kota Salatiga, Kamis (27/7/2017). (Facebook.com-Yakub Adi Krisanto)

Transportasi Kota Salatiga diwarnai demonstrasi dan polemik antara pihak yang pro dan kontra dengan hadirnya ojek online.

Semarangpos.com, SALATIGA – Sejumlah sopir angkot yang menolak hadirnya moda transportasi umum baru berupa ojek berbasis aplikasi Android di smartphone atau familier disebut ojek online telah menggelar demo, Rabu (26/7/2017) lalu. Di sisi berseberangan, pihak yang menerima hadirnya ojek online di Kota Salatiga juga melaksanakan demo tandingan. Namun berbeda dengan demo para sopir angkot, para netizen pro ojek online berunjuk rasa melalui media sosial Facebook.

Advertisement

Pernyataan itu ramai diungkapkan warganet Salatiga yang tergabung di beberapa grup diskusi di media sosial Facebook. Di grup Facebook Jaringan Salatiga Liberal, pernyataan demonstrasi tandingan melalui media sosial Facebook itu dipicu pertanyaan yang dilontarkan pengguna akun Facebook Yakub Adi Kristanto. “Kok ga ada demo tandingan mendukung Gojek? Mau manfaatnya, enggan berjuang. Ayo demo menentang larangan layanan gojek,” tulis dosen Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Kamis (27/7/2017).

Tak pelak netizen yang menerima kehadiran moda transportasi umum berbasis aplikasi online lantas ramai mengungkapkan bahwa mereka telah berdemo melalui media sosial, tanpa turun ke jalanan. “Demone pinter to mas. Kita kan orang sibuk. Mosok kon konvoi2.. Emang rak duwe gawean,” ungkap pengguna akun Facebook Carolina Ida Fridiastuti.

“Angkutan konvensional demo dengan cara konvensional, pendukung angkutan online mendukung lewat medsos [media sosial],” timpal pengguna akun Facebook Teguh Prasetyo.

Advertisement

Sementara itu, sebagian netizen lainnya menyarankan agar mereka yang pro terhadap hadirnya ojek online agar tak turun ke jalanan. Bahkan ada yang mengajak membuat petisi dukungan terhadap ojek online melalui laman Change.org.

Penolakan ojek online oleh sopir angkot itu tampaknya tak direspons positif warganet yang tergabung di beberapa grup Facebook. Bahkan saat para sopir angkot menggelar demo di beberapa kawasan di Kota Salatiga Rabu lalu, warganet di grup Facebook Kabar Salatiga justru ramai mencerca para sopir angkot yang berdemo.

[Baca juga: Demo Tolak Ojek Online, Sopir Angkot Dicerca]

Advertisement

Kiriman terkait diskusi mengenai demonstrasi tandingan untuk mendukung hadirnya transportasi umum berbasis aplikasi online di Kota Salatiga itu tampaknya menyita perhatian Wali Kota Salatiga, Yuliyanto. Terpantau Semarangpos.com, wali kota Salatiga, melalui akun Facebooknya, memberikan tanda suka pada kiriman milik Yakub Adi Krisanto di grup Jaringan Salatiga Liberal itu. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif