Jogja
Jumat, 28 Juli 2017 - 08:55 WIB

Proyek Drainase, Aliran Air PDAM di Wilayah Ini Mati Sepanjang Siang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Proyek perbaikan drainase dipastikan akan mengganggu aliran air pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN-Proyek perbaikan drainase dipastikan akan mengganggu aliran air pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sleman, khususnya di Kecamatan Mlati. Sejumlah daerah yang akan terganggu alirannya antara lain Danen, Brengosan, Jodak, Cebongan Lor, Cebongan Kidul, Getas, Ketingan, Sendari, Janturan, Beluran, dan Perum Sembada Asri.

Advertisement

Dwi Nurwata, Direktur PDAM Sleman mengatakan proyek drainase milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sleman mengakibatkan adanya pemindahan jalur pipa transmisi 6” milik PDAM sehingga akan menggangu aliran air pelanggan. Perbaikan telah dilakukan pada 25 Juli hingga 7 Agustus mendatang. Dampaknya, aliran air akan terganggu ada siang hari meski akan diupayakan mengalir pada malamnya.

Ia berharap masyarakat dapat memahami ketidaknyaman yang akan dirasakan sementara in. “Kami mohon maaf dengan adanya aduan warga yang masuk terkait gangguan aliran air ini,”ujarnya, Kamis (27/7/2017).

Namun, dipastikan jika aliran air akan segera dinormalkan kembali tanpa pemberitahuan jika proyek tersebut selesai lebih cepat.

Advertisement

Ia menerangkan jika perbaikan ini dilakukan demi memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. . Upaya-upaya yang dilakukan oleh PDAM salah satunya dengan penambahan debit produksi air untuk daerah layanan diantaranya di kawasan rawan air (kekeringan) khususnya wilayah sleman bagian barat dan timur.

PDAM juga berusaha meningkatkan target pelanggan yang bisa dilayani. Tercatat, pelanggan institusi ini mencapai 28.000 keluarga pada 2016 lalu. Jumlah ini diharapkan bisa meningkat 20% menjadi 35.000 pelanggan pada tahun ini.

Meski demikian, Dwi juga menghimbau masyarakat untuk memiliki kesadaran turut memelihara sumber daya air di lingkungannya. Terlebih saat ini Sleman akan menghadapi musim kemarau panjang sehingga masyarakat diminta memanfaatkan air dengan efisien dan sesuai kebutuhan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif