Jateng
Jumat, 28 Juli 2017 - 12:50 WIB

LIGA 2 : Suporter Se-Jateng Sepakat Jaga Ketertiban

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para koordinator suporter se-Jateng mendengarkan arahan dari Wakapolda Jateng, Brigjen Pol. Indrajit, pada rapat koordinasi suporter se-Jateng di Kantor Ditreskrimsus Polda Jateng, Banyumanik, Semarang, Kamis (27/7/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda Saputra)

Liga 2 diwarnai kerusuhan antarsuporter di wilayah Jawa Tengah (Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – Puluhan kelompok suporter sepak bola di Jawa Tengah (Jateng) sepakat menjaga ketertiban dan keamanan saat mendukung klubnya berlaga di kompetisi Liga 2 maupun Liga 3. Mereka berjanji akan mematuhi instruksi dari pihak keamanan serta tidak lagi terlibat kerusuhan, terutama saat berada di wilayah Jateng.

Advertisement

Kesepakatan itu diambil para koordinator suporter se-Jateng itu saat memenuhi undangan Kepolisian Daerah (Polda) Jateng di Kantor Ditreskrimsus Polda Jateng, Semarang, Kamis (27/7/2017).

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol. R. Djarod Padakova, mengatakan dikumpulkannya para koordinator suporter itu tak terlepas dari kerusuhan antarsuporter yang kerap mewarnai pelaksanaan pertandingan sepak bola di Jateng dalam beberapa tahun terakhir. Terbaru, kerusuhan melibatkan kelompok suporter PSS Sleman yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia di Temanggung, Minggu (23/7/2017).

Advertisement

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol. R. Djarod Padakova, mengatakan dikumpulkannya para koordinator suporter itu tak terlepas dari kerusuhan antarsuporter yang kerap mewarnai pelaksanaan pertandingan sepak bola di Jateng dalam beberapa tahun terakhir. Terbaru, kerusuhan melibatkan kelompok suporter PSS Sleman yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia di Temanggung, Minggu (23/7/2017).

“Kami enggak mau kejadian itu terulang lagi. Oleh karenanya, kami kumpulkan para suporter ini untuk membuat kesepakatan dan berjanji untuk tidak lagi terlibat bentrok,” ujar Djarod saat dijumpai wartawan seusai laga.

Koordinasi antarsuporter se-Jateng yang digagas Polda Jateng itu dihadiri sekitar 26 kelompok suporter yang klubnya berlaga di Liga 2 maupun Liga 3. Pertemuan itu dipimpin oleh Wakapolda Jateng, Brigjen Pol. Indrajit, serta dihadiri Karoops Polda DIY, Kombes Pol. Imam Prijanto.

Advertisement

“Sepak bola itu bertujuan untuk menumbuhkan solidaritas. Tapi, dengan adanya kerusuhan ini justru memperburuk citra sepak bola Tanah Air,” tutur Wakapolda.

Terpisah, salah satu pimpinan suporter yang hadir, Warenk dari Panser Biru, memberi apresiasi atas inisiatif Polda yang mengumpulkan para suporter se-Jateng itu.

“Dengan adanya kegiatan ini membuat kami lebih aman baik saat melakukan tur maupun menerima kedatangan suporter lain di Semarang. Kami siap menjalankan kesepakatan itu,” tutur Warenk saat dijumpai Semarangpos.com di sela-sela acara.

Advertisement

Senada juga diungkapkan Menteri Sosial Pasoepati, selaku kelompok suporter Persis Solo, M. Isnaini. Pria yang berprofesi sebagai guru di salah satu SMK di Sukoharjo itu juga siap memenuhi kesepakatan yang telah dibuat bersama Polda Jateng.

“Kami menyambut positif acara yang digelar Polda ini. Dengan kegiatan ini komunikasi antarsuporter di Jateng jadi lebih cair,” beber Isnaini.

Pertemuan antarsuporter klub Liga 2 dan Liga 3 ini diakhiri dengan penandatangan surat kesepakatan yang dilakukan para koordinator suporter. Salah satu isi kesepakatan itu, selain menghindari bentrok, mereka juga siap mematuhi peraturan lalu lintas saat akan menyaksikan timnya berlaga di stadion.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif