News
Jumat, 28 Juli 2017 - 07:00 WIB

Ini Biaya Terapi untuk Anak Penyandang Autisme di Pusat Layanan Autis Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ayu Prawitasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak dengan autis (lecese.fr)

Psikiater Kresno Mulyadi mengatakan terapi Applied Behavior Analysis (ABA) dan diet khusus bisa menyembuhkan anak penyandang autisme. UPT Pusat Layanan Autis (PLA) Solo menyediakan layanan terapi delapan bulan dengan biaya Rp35 juta.

Solopos.com, SOLO—Informasi tersebut disampaikan Kresno dalam Pelatihan Penanganan Anak Autis yang diselenggarakan UPT Pusat Layanan Autis (PLA) Solo di Hotel Loji Solo, Selasa (25/7/2017). Kegiatan itu menghadirkan narasumber psikiater, Kresno Mulyadi.

Advertisement

Ia menerangkan terapi yang dapat dilakukan meliputi terapi perilaku di antaranya metode yang dikembangkan Ivar Lovaas dari UCLA yaitu konsep ABA. Terapi ABA dilakukan intensif selama 40 jam per pekan dalam dua tahun.

Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan IQ yang besar pada penyandangnya. Anak penyandang autisme harus melakukan diet dengan tidak mengonsumsi terigu, cokelat, dan susu karena berdasarkan kajian terapi biomedik, jenis makanan ini memperparah kondisi.

Apabila diperlukan masih ada terapi lain sebagai penunjang berupa medikamentosa, okupasi dan fisik, wicara, bermain, serta terapi khusus. Sementara itu, Kepala UPT PLA Kota Solo, Hasto Daryanto, mengungkapkan, pelatihan yang diadakan selama tiga hari, Selasa (25/7/2017) hingga Kamis (26/7/2017), tersebut diikuti tidak hanya para terapis di PLA Kota Solo, melainkan segenap yang terlibat.

Advertisement

“Karena semua berhadapan dengan anak-anak autisme, orang tua anak-anak autisme juga harus memiliki pemahaman dan persepsi yang sama,” ungkap Hasto di sela-sela pelatihan.

Hasto menyebutkan saat ini PLA Kota Solo memiliki 14 terapis yang melayani 45 penyandang autisme. Sementara itu, pada daftar tunggu para penyandang autisme yang diterapi di tempatnya masih panjang. “Daftar tunggu masih ada 38 penyandang autisme untuk diterapi,” ujarnya. Panjangnya daftar tunggu para penyandang autisme untuk diterapi adalah karena tidak seimbangnya rasio terapis dan anak penyandang autisme.

Selain itu, panjangnya daftar tunggu diakibatkan proses dan waktu layanan terapi yang dilakukan per anak penyandang autisme. “Pertama kami lakukan assesment sesuai SOP [standard operational procedure) agar bisa menentukan tingkat autisme sang anak. Ada empat macam terapi. Per terapi dilalui para penyandang selama delapan bulan,” urainya.

Advertisement

Biaya terapi per delapan bulan per anak mencapai Rp35 juta. Meskipun sudah diberikan terapi selama delapan bulan, anak penyandang autisme yang tidak menunjukkan kemajuan, terapi yang dijalani tidak langsung dihentikan. “Akan dilakukan terapis yang sama hingga delapan bulan berikutnya,” katanya.

Selama ini pihaknya mendapat anggaran dari APBD kota Solo. Pemerintah pusat memfasilitasi gedung dan alat-alat terapis. Sasaran utama UPT PLA Solo adalah penyandang autisme yang merupakan warga miskin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif